Suara.com - Toyota Eco Youth (TEY), program yang digagas oleh Toyota Indonesia (PT Toyota-Astra Motor dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia), kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kepedulian lingkungan di kalangan generasi muda. Pada penyelenggaraan TEY ke-13 ini, para pelajar SMA sederajat di seluruh Indonesia berpartisipasi aktif, menghadirkan inovasi yang signifikan bagi kelestarian alam dan masa depan yang lebih hijau.
Sejak pertama kali diluncurkan, TEY telah berhasil melibatkan 2.033 sekolah dari 34 provinsi, menghasilkan 9.972 proposal Eco-Project inovasi lingkungan, dengan 232 ide yang berhasil diwujudkan. TEY juga telah membangun Eco-Gallery di 32 sekolah sebagai sarana edukasi lingkungan.
Pada TEY ke-13, sebanyak 338 sekolah mengirimkan 1.125 proposal Eco-Project, dan 25 ide terbaik terpilih sebagai finalis. Para finalis mendapatkan pendampingan intensif dari komite dan jajaran Direksi Toyota Indonesia sebelum karyanya dinilai oleh dewan juri.
“Generasi muda adalah kunci masa depan Indonesia, pembawa inovasi dan semangat untuk mewujudkan negeri yang lebih hijau dan berkelanjutan. Kami berharap program ini terus menginspirasi gerakan kepedulian lingkungan di kalangan pelajar serta berkontribusi bersama masyarakat mendukung target netralitas karbon pemerintah. Bersama semangat para pemimpin muda, mari kita wujudkan ekosistem hijau yang lestari bagi generasi kini dan mendatang untuk masa depan kehidupan yang lebih baik,” ucap Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto, Kamis (28 Agustus 2025).

Proposal Eco-Project TEY ke-13 terbagi dalam lima kategori utama: energi, sampah, udara, air, dan lainnya. Mengusung tema “ECOActivism – Saatnya Beraksi Jaga Bumi”, program ini mendorong aksi nyata untuk mengurangi jejak karbon.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan Kick Off dan sosialisasi, membekali peserta dengan metode penyusunan proposal, teknik komunikasi, serta pemahaman isu strategis seperti Circular Economy, Sustainability, Kolaborasi, Pemberdayaan Diri, dan Dekarbonisasi.
“Melalui Toyota Environmental Challenge 2050 dan pendekatan Multi-Pathway, kami berkomitmen mewujudkan mobilitas berkelanjutan secara bertahap dan inklusif. Tidak hanya menyediakan teknologi ramah lingkungan, Toyota juga mengajak masyarakat melalui berbagai inisiatif seperti salah satu contohnya Toyota Eco Youth (TEY) untuk bersama-sama berkontribusi dalam mencapai netralitas karbon,” ucap Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Hiroyuki Ueda.
Pemenang dan Inovasi Terbaik TEY ke-13
Penilaian akhir proposal Eco-Project TEY ke-13 dilakukan oleh dewan juri lintas bidang, termasuk Prof. Jatna Supriatna, Ph.D (Akademisi Universitas Indonesia) dan Didi Kaspi Kasim (Editor in Chief National Geographic Indonesia). Kriteria penilaian mencakup orisinalitas, inovasi, identifikasi masalah, pelibatan stakeholder, pemanfaatan platform digital, rencana pelaksanaan, keterlibatan eksternal, dampak sosial-lingkungan, dan keberlanjutan program.
Baca Juga: 3 Model Toyota Kijang Incaran Keluarga Indonesia, Tangguhnya Jadi Alasan Utama
Pada 25 Agustus, SMA Negeri 1 Matauli Pandan ditetapkan sebagai Pemenang TEY ke-13 dengan proposal Eco-Project terbaik. Proyek berjudul "Pemanfaatan Kandungan Kitosan Pada Limbah Cangkang Kepiting di Kabupaten Tapanuli Tengah dengan Metode Ekstraksi untuk Menghasilkan Energi Listrik" berhasil meraih hadiah Rp100 juta untuk mendukung kelanjutan proyek.
Selain kompetisi utama Eco Project, TEY ke-13 juga menyelenggarakan Side Competition dengan tema "Toyota Eco Youth Mencari Jurnalis Muda". Kompetisi ini memiliki dua kategori: Pop Writing (penulisan populer) dan Creative Video. Antusiasme yang tinggi terlihat dari 496 karya tulis dan 159 video yang terkumpul, mencerminkan semangat pelajar untuk berpartisipasi sesuai minat dan keahlian mereka.
Dampak Nyata dan Gerakan Berkelanjutan
Sejak 2005, TEY telah menjadi panggung bagi generasi muda untuk menjawab tantangan lingkungan dengan ide-ide segar dan aksi nyata, mulai dari pengelolaan sampah hingga inovasi energi terbarukan. TEY bukan hanya kompetisi, melainkan gerakan yang membangkitkan semangat anak muda untuk menjadi agen perubahan.
“Tahun ini, 25 finalis membuktikan bahwa ide-ide inovatif generasi muda, jika difasilitasi dengan baik, dapat direalisasikan menjadi kontribusi nyata bagi dekarbonisasi sekaligus menginspirasi masyarakat luas untuk bergerak bersama,” ucap Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto.
Proses pengembangan Eco-Project melibatkan lebih dari 50.000 orang secara online dan offline dalam mentoring, asistensi, dan kolaborasi dengan ahli. Melalui pendekatan Toyota Business Practice, implementasi proyek peserta TEY berhasil menunjukkan potensi pengurangan emisi karbon sekitar 24.000 ton CO, membuktikan kontribusi nyata generasi muda dalam pelestarian lingkungan dan percepatan netralitas karbon di Indonesia.
Peserta juga aktif menggelar kampanye dan aksi sosial di 66 lokasi di seluruh Indonesia, seperti penanaman pohon, bersih-bersih sungai dan pantai, serta edukasi lingkungan. Kegiatan ini dilakukan secara kolaboratif dengan komunitas lokal, pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat umum, menjadikan pendekatan inklusif sebagai kunci keberhasilan dampak berkelanjutan.