- Mobil Transmisi Manual Ditinggalkan
- Mobil Transmisi Otomatis Jadi Pilihan
- Mobil Manual Terancam Punah
Suara.com - Era mobil dengan transmisi manual yang akrab dengan sensasi berkendara penuh kendali terancam ditinggalkan. Data terbaru dari berbagai pasar otomotif utama dunia menunjukkan penurunan drastis pada penjualan mobil bertransmisi manual dengan transmisi otomatis yang semakin diminati.
Fenomena ini tak hanya terjadi di Amerika Serikat. Namun juga telah merambah berbagai negara dengan penjualan mobil terbesar di Benua Biru, Eropa.
Menurut laporan Motor1, mengacu pada data registrasi kendaraan baru, potret perubahan ini sangat mencolok. Mundur ke tahun 2001, hampir seluruh mobil penumpang yang terdaftar di lima pasar terbesar Eropa seperti Jerman, Inggris, Prancis, Italia, dan Spanyol masih mengandalkan transmisi manual.
Kala itu, porsinya mencapai 91 persen dari total registrasi kendaraan baru. Namun dua dekade berselang, angka tersebut terjun bebas menjadi hanya 29 persen pada tahun 2024.
Pergeseran preferensi konsumen ini paling terasa pada segmen mobil premium. Di tahun 2001, sekitar 31 persen mobil mewah di Eropa sudah menggunakan transmisi otomatis. Angka ini meroket tajam hingga 97 persen pada 2024.
Tak hanya mobil mewah, merek mobil populer pun mengalami tren serupa. Pangsa transmisi otomatis pada kategori ini melonjak dari 5 persen menjadi 63 persen dalam kurun waktu yang sama.
Jika ditelisik lebih detail per negara di Eropa, penurunan dominasi transmisi manual semakin kentara. Di Jerman, pangsa transmisi manual melorot dari 83 persen pada 2001 menjadi 18 persen pada 2024.
Sementara di Inggris mencatatkan penurunan dari 86 persen menjadi 22 persen, Prancis dari 95 persen menjadi 28 persen, Italia dari 98 persen menjadi 48 persen, dan Spanyol dari 97 persen menjadi 41 persen. Angka-angka ini menggambarkan bagaimana transmisi otomatis telah merasuk ke hampir semua lini segmen kendaraan.
Tren serupa juga melanda pasar otomotif di Amerika Serikat. Pada tahun 2001, sekitar 28 persen mobil baru di Negeri Paman Sam masih menggunakan transmisi manual. Namun pada tahun 2024, angka tersebut menyusut drastis, hanya menyisakan 0,7 persen. Sebuah persentase yang sangat kecil, seolah menjadi penanda akhir era mobil manual di sana.
Baca Juga: Mitsubishi Berencana Manfaatkan Pabrik Nissan untuk Produksi Mobil Sport
Kondisi ini jelas mengindikasikan bahwa transmisi manual kini semakin ditinggalkan oleh sebagian besar konsumen dan hanya mampu bertahan di segmen ceruk tertentu, seperti mobil sport.
Para analis otomotif memprediksi bahwa jika tren ini terus berlanjut, eksistensi mobil manual secara keseluruhan bisa benar-benar terancam punah dalam beberapa tahun ke depan. Sebuah era baru dalam dunia otomotif, di mana kenyamanan dan kepraktisan transmisi otomatis akan menjadi pilihan tunggal.