- Rocky Hybrid sukses mencetak rekor konsumsi BBM luar biasa hingga 47,8 km/liter.
- Kunci utamanya ada pada teknologi canggih Real Series Hybrid yang bekerja layaknya mobil listrik.
- Trik berkendara yang tepat ternyata mampu memaksimalkan potensi irit bahan bakarnya secara dramatis.
Suara.com - Membongkar rahasia Daihatsu Rocky Hybrid yang sukses mencatatkan rekor konsumsi BBM luar biasa hingga 47,8 km/liter (setara motor) memang terdengar seperti fiksi ilmiah.
Namun, angka fantastis ini adalah hasil nyata yang dicapai dalam pengujian resmi bersama puluhan media otomotif nasional.
Artikel ini akan mengupas tuntas lima faktor kunci di balik efisiensi fenomenal tersebut, yang ternyata merupakan kombinasi cerdas antara teknologi dan kelihaian pengemudi.
Angka rekor ini terungkap dalam acara "Media Test Drive Rocky e-Smart Hybrid" yang digelar PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pada 18 September 2025 di PIK 2, Tangerang.
Penting untuk dicatat, pengujian ini bukan simulasi di laboratorium, melainkan pertarungan di kondisi jalanan riil yang mewakili perjalanan harian kaum urban.
Para jurnalis dihadapkan pada rute kombinasi macet, lancar, menanjak, jalan paving, dengan AC yang terus menyala normal dan diisi 3 hingga 4 penumpang.
"Tujuan kami menyelenggarakan Media Test Drive Rocky e-Smart Hybrid adalah untuk memberikan pengalaman langsung kepada rekan-rekan media dan membuktikan bahwa kendaraan hybrid kami dapat mencapai efisiensi bahan bakar yang luar biasa," jelas dari pihak ADM.
Lantas, apa saja rahasia di balik efisiensi gila ini?
1. Roda Digerakkan 100 persen oleh Motor Listrik
Baca Juga: Daihatsu Masih Mengkaji Kesiapan Ayla EV untuk Kebutuhan Konsumen Indonesia
Inilah pembeda utamanya.
Rocky Hybrid sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik bertenaga 106 PS dengan torsi instan 170 Nm.
Ini memberikan sensasi akselerasi yang responsif dan senyap, persis seperti mengendarai mobil listrik murni (EV), karena mesin bensin tidak pernah terhubung langsung ke roda.
2. Mesin Bensin Cuma Jadi 'Genset' Canggih
Lalu dari mana listriknya?
Di sinilah keajaiban terjadi, mesin bensin 1.2L WA-VEX pada mobil ini tugasnya murni sebagai generator untuk mengisi daya ke baterai.
Karena tugasnya hanya itu, mesin bisa terus bekerja pada putaran (RPM) paling efisien untuk menghasilkan listrik, tidak terbebani oleh kebutuhan akselerasi mendadak.

3. Baterai Lithium-ion Berkapasitas Optimal
Energi listrik tersebut disimpan dalam baterai Lithium-ion 0,74 kWh yang ringkas namun bertenaga.
Kapasitas ini setara dengan yang digunakan pada mobil hybrid di kelas SUV medium, memberikan pasokan daya yang lebih dari cukup untuk motor listriknya.
Kombinasi 'genset' efisien dan baterai yang pas inilah inti dari teknologi Real Series Hybrid Daihatsu.
4. Jurus Kecepatan Konstan 'Mode Dewa'
Teknologi canggih butuh pengemudi yang cerdas.
Salah satu media yang berhasil mencetak rekor 47,8 km/L membagikan triknya, yaitu menjaga kecepatan konstan di rentang emas 40-80 km/jam.
Pada kecepatan ini, motor listrik bekerja paling santai dan efisien, meminimalisir kebutuhan energi dari baterai.
5. Menjadi Master Pengereman Regeneratif
Ini adalah kunci terakhir untuk "memanen" energi gratis.
Dengan menggunakan mode transmisi 'B' saat melintasi jalan menurun, energi gerak mobil diubah menjadi listrik untuk mengisi ulang baterai.
Selain itu, menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan membuat proses deselerasi (perlambatan) lebih halus, sehingga memaksimalkan proses pengisian daya kembali (regenerative braking).
Hasil uji coba ini membuktikan bahwa Daihatsu Rocky Hybrid adalah pilihan tepat bagi siapa pun yang menginginkan kendaraan hybrid terjangkau dengan efisiensi bahan bakar yang tak main-main.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh awak media yang turut memeriahkan dan merasakan langsung keunggulan Rocky Hybrid. Apa yang dapat dicapai oleh Rocky Hybrid ini merupakan gambaran bukti komitmen kuat kami di Astra Daihatsu Indonesia untuk menghadirkan solusi mobilitas yang inovatif, terjangkau, dan ramah lingkungan. Kami percaya, Rocky Hybrid dapat menjadi pilihan ideal bagi masyarakat yang menginginkan kendaraan efisien tanpa mengorbankan performa dan kenyamanan,” pungkasnya.