- M. Badly Ayatullah, pembalap Astra Honda, raih podium ketiga pada race 1 IATC Motegi, Jepang.
- Hasil impresif ini sukses mengantarkannya meroket ke posisi tiga besar klasemen sementara IATC 2025.
- Tiga pembalap muda AHM lainnya juga tunjukkan semangat juang tinggi dan terus kumpulkan poin penting.
"Di race kedua feeling saya di atas motor tidak sebaik sebelumnya. Meski begitu saya tetap fight hingga lap terakhir untuk perebutan podium, meski akhirnya finis keempat. Saya senang bisa tetap berada di top 3 klasemen. Ini jadi pengalaman penting untuk saya terus tampil kompetitif di seri berikutnya,” pungkasnya.

Perjuangan Pembalap Muda Lainnya
Tak hanya Badly, tiga talenta muda binaan AHM lainnya juga menunjukkan progres yang patut diacungi jempol.
Mereka terus berjuang keras untuk mengumpulkan poin demi poin.
- Davino Britani: Menutup race pertama di posisi 10 dan memperbaiki posisinya di race kedua dengan finis ke-8.
- Alvaro Mahendra: Konsisten meraih poin di kedua balapan dengan finis di posisi 14 dan 11.
- Nelson Cairoli Ardheniansyah: Terus belajar dan beradaptasi dengan finis di urutan 17 pada race pertama dan posisi 16 di race kedua.
Apresiasi AHM dan Fokus Seri Mandalika
Performa gigih para pembalap muda ini mendapat apresiasi tinggi dari General Manager Marketing Planning & Analysis AHM, Andy Wijaya.
"Capaian podium dan konsistensi Badly di Motegi menjadi bukti perkembangan positif hasil pembinaan berjenjang yang kami jalankan. Kami juga melihat semangat juang tinggi dari Davino, Alvaro, dan Nelson yang terus berusaha tampil maksimal dari seri ke seri. Kami harap torehan di Motegi ini bisa menjadi bekal positif untuk putaran selanjutnya dan motivasi bagi mereka dalam menggapai prestasi lebih tinggi," ujar Andy.
Perjuangan para penerus bangsa di IATC 2025 ini belum berakhir.
Putaran kelima akan digelar di sirkuit kebanggaan kita, Pertamina Mandalika International Circuit, pada bulan Oktober mendatang. Mari kita dukung penuh aksi mereka.
Baca Juga: Drama di Misano! Veda Ega Pratama Kunci Gelar Runner-Up Dunia, Sejarah Baru Pembalap Indonesia