Infografis
Suara.com - Baca 10 detik
- Veda Ega Pratama sukses kunci gelar runner-up dunia di ajang RBRC 2025.
- Drama menegangkan warnai seri terakhir di Sirkuit Misano, dari insiden jatuh hingga penalti.
- Rookie M. Kiandra Ramadhipa tampil gemilang dengan finis di posisi delapan besar klasemen.
Menghadirkan drama menegangkan di Misano, pembalap kebanggaan Indonesia, Veda Ega Pratama, akhirnya sukses mengunci gelar runner-up dunia pada ajang balap prestisius Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) 2025.
Pencapaian bersejarah ini diraih setelah melalui seri terakhir yang penuh liku di Misano World Circuit Marco Simoncelli, San Marino, pada 14 September 2025.
Tak hanya Veda, rookie fenomenal M. Kiandra Ramadhipa juga membuktikan tajinya dengan finis di posisi delapan besar klasemen akhir.
Ini adalah bukti nyata bahwa talenta muda binaan Astra Honda mampu berbicara banyak di panggung balap dunia.
Jatuh Bangun di Balapan Penentu
Seri penutup di Misano benar-benar menguji mental kedua pembalap Merah Putih.
Tensi tinggi dan persaingan super ketat membuat setiap lap menjadi pertaruhan.
- Race 1 (Sabtu, 13 September 2025):
Memulai balapan dari posisi kedua, Veda langsung menempel ketat pimpinan balap.
Baca Juga: Podium Spesial HUT RI, Veda Ega Pratama Harumkan Indonesia di Red Bull Rookies Cup
Sayangnya, asa untuk juara harus pupus saat ia terjatuh akibat tersenggol pembalap lain ketika balapan hanya menyisakan empat lap.
Begitupun M. Kiandra Ramadhipa. Tampil tanpa beban, Ramadhipa yang start dari posisi 11 justru menunjukkan performa impresif.
Ia berhasil merangsek ke depan dan finis di posisi kelima, sebuah hasil fantastis untuk seorang rookie.
- Race 2 (Minggu, 14 September 2025):
Gagal finis di race pertama sempat membuat Veda turun ke posisi tiga klasemen.
Namun, keberuntungan berpihak padanya. Saat sedang berjuang di barisan depan, pembalap yang menempati posisi kedua klasemen terjatuh.
Momen ini secara otomatis mengunci posisi runner-up untuk Veda.
Meski harus finis di posisi kelima setelah terkena penalti, gelar peringkat dua dunia sudah di tangan.
Di sisi lain, Ramadhipa bertarung hebat di grup depan dan berhasil finis di posisi ketujuh.
Hasil ini mengantarkannya ke posisi delapan klasemen akhir dengan total 102 poin.
Ucapan Terima Kasih dari Sang Runner-Up
Menanggapi pencapaian gemilangnya, Veda Ega Pratama mengungkapkan rasa syukurnya.
“Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan Astra Honda saya bisa melangkah sejauh ini. Juga keluarga dan pecinta balap Indonesia yang selalu support. Banyak pengalaman dan tantangan yang saya hadapi di RBRC 2025 dan tentunya senang bisa menduduki peringkat kedua klasemen. semoga dengan semua pengalaman dan pelajaran yang saya dapat, bisa lebih baik lagi kedepannya,” ujar Veda.
Apresiasi Astra Honda untuk Talenta Muda
Pencapaian ini menjadi validasi dari program pembinaan berjenjang yang dilakukan oleh PT Astra Honda Motor (AHM).
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung talenta muda.
“Melalui semangat Satu Hati, kami berupaya terus mendukung pebalap binaan kami untuk bisa menunjukan bahwa mereka memiliki potensi dan bisa melesat kencang dan bersaing di arena balap dunia. Terima kasih atas dukungan yang diberikan sehingga memberikan energi besar bagi pebalap kami yang tengah bersaing,” ujar Andy.
Tak Cuma di Aspal, AHRT Juga Berjaya di Lintasan Tanah
Kabar gembira tidak hanya datang dari Eropa. Di Tanah Air, crosser andalan Astra Honda Racing Team (AHRT), Arsenio Algifari, juga menunjukkan tajinya di ajang Kejurnas Motocross Indonesia 2025.
Pada seri keenam yang digelar di Sirkuit Wanko Mijen, Semarang (14/09), Arsenio berhasil naik podium ketiga pada race kedua kelas MX2.
Meski sempat menghadapi kendala teknis dan insiden di race pertama, hasil positif ini menjaga peluangnya untuk merebut gelar juara nasional.
