Penjualan Mobil Baru 2025 Terus Alami Penurunan Dibandingkan Tahun Lalu

Selasa, 30 September 2025 | 17:46 WIB
Penjualan Mobil Baru 2025 Terus Alami Penurunan Dibandingkan Tahun Lalu
Para pengunjung memadati GIIAS 2025 yang memamerkan jajaran mobil baru dari para agen pemegang merek. [Antara/Muhammad Iqbal]
Baca 10 detik
  • Penjualan Mobil Baru Alami Penurunan di 2025
  • Gaikindo Beri Alasan Penjualan Mobil Baru 2025 Alami Penurunan
  • Penyebab Penjualan Mobil Alami Penurunan di Semester Pertama 2025

Suara.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkap alasan semakin merosotnya penjualan mobil baru selama periode Januari - Agustus 2025 yang hanya mencapai 500.951 unit atau minus 10,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu

Menanggapi kondisi ini, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D. Sugiarto, mengungkapkan penurunan tersebut ada kaitannya dengan pelemahan ekonomi global.

“Kalau masalah penjualan itu turun dibanding tahun lalu sekitar 10 persen, ini kan lihat dulu penyebabnya apa. Penyebabnya bukan hanya di Indonesia. Secara makro ekonomi memang tidak bagus, daya beli juga turun,” ujar Jongkie di Jakarta, Selasa (30 September 2025).

Ia menambahkan, pelemahan harga sejumlah komoditas juga memberi dampak terhadap daya beli masyarakat. 

“Harga batu bara dulu pernah 200 dolar per ton, sekarang berapa? Harga nikel, harga bauksit semua turun. Ditambah lagi kondisi geopolitik global. Jadi kalau kita terkena dampaknya ya mau tidak mau, suka tidak suka. Tapi mudah-mudahan ini bisa berubah segera dan Indonesia bangkit kembali” tambahnya.

Meski menghadapi sejumlah tantangan, Gaikindo tetap optimistis penjualan kendaraan dapat terdongkrak melalui sejumlah pameran otomotif yang digelar hingga akhir tahun. Rangkaian pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di berbagai daerah pun disebut menjadi peluang untuk memperluas jangkauan pasar.

Para pengunjung memadati GIIAS 2025 yang digelar di ICE BSD pada akhir Juli hingga awal Agustus. [Antara/Muhammad Iqbal]
Para pengunjung memadati GIIAS 2025 yang digelar di ICE BSD pada akhir Juli hingga awal Agustus. [Antara/Muhammad Iqbal]

“Kalau orang Surabaya nggak sempat ke GIIAS di ICE BSD, kita bikin pameran di Surabaya. Orang Jogja bisa ke Semarang, begitu juga Bandung. Jadi masyarakat tetap punya kesempatan melihat langsung mobil-mobil terbaru,” jelasnya.

Menurutnya, kehadiran pameran di sejumlah daerah itu diharapkan bisa menjadi stimulus unutk mendorong minat beli masyarakat. 

“Kadang orang belum ada rencana tukar mobil. Tapi setelah lihat pameran, lihat mobilnya, tertarik, harganya oke, akhirnya bisa jadi transaksi. Kan itu harapan kita,” tutupnya.

Baca Juga: Mitsubishi Destinator dan XForce Ultimate DS 'Goda' Pengunjung GIIAS Semarang 2025

Merosotnya penjualan mobil baru di Indonesia sebenarnya sudah mulai berlangsung sejak tahun lalu.

Penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 13,9% dibandingkan tahun 2023, mencapai 865.723 unit dari total 1.005.802 unit pada 2023. 

Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk melemahnya daya beli masyarakat akibat inflasi dan tingginya suku bunga, serta kebijakan baru seperti penerapan opsen pajak daerah yang meningkatkan biaya kepemilikan mobil baru.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI