Infografis
- Teknologi FFV: Suzuki siap pamerkan teknologi Flexible Fuel Vehicle (FFV) yang canggih.
- Jagoan Baru: Mobil SUV compact Fronx dan motor sport Gixxer SF 250 jadi andalan.
- Siap Bioetanol E85: Kedua kendaraan ini bahkan siap menenggak bahan bakar bioetanol hingga 85%.
Suara.com - Saat industri otomotif lain masih berdebat soal BBM campur etanol, Suzuki mengambil langkah berani dengan bersiap memamerkan jajaran kendaraan yang sudah siap menyambut era baru ini.
Anda akan melihat bagaimana SUV compact Suzuki Fronx dan motor sport Gixxer SF 250 FFV menjadi jawaban konkret Suzuki di tengah isu bahan bakar yang sedang panas.
Di saat isu kandungan etanol 10 persen pada BBM Pertamina bikin heboh, Suzuki justru melaju kencang ke arah yang berbeda.
Mereka tidak ikut dalam perdebatan, melainkan langsung menunjukkan bukti nyata di Japan Mobility Show (JMS) 2025 yang akan digelar bulan Oktober 2025 ini.
Pabrikan asal Jepang ini siap memajang mobil dan motor berteknologi flexible fuel vehicle (FFV) yang siap "minum" bensin dengan campuran etanol konsentrasi tinggi.
Ini adalah langkah strategis Suzuki untuk menawarkan solusi mobilitas yang lebih ramah lingkungan.
Suzuki Fronx dan Gixxer SF 250: Duet Maut Penenggak Etanol
Fokus utama Suzuki tertuju pada dua model andalannya yang telah dibekali teknologi FFV.
Teknologi ini membuat mesin lebih adaptif terhadap berbagai jenis campuran bahan bakar.
Baca Juga: Beda Pajak Tahunan Toyota Raize dan Suzuki Fronx, Mana yang Lebih Hemat?
- Suzuki Fronx FFV:
SUV compact yang tampil modern ini bukan cuma soal gaya. Suzuki menghadirkannya dengan teknologi FFV sebagai bagian dari inisiatif multi-pathway mereka menuju netralitas karbon.
"Kami mengusulkan teknologi ramah lingkungan yang memanfaatkan bahan bakar etanol sebagai salah satu inisiatif multi-pathway Suzuki untuk mencapai netralitas karbon," sebut pihak Suzuki Jepang.
- Suzuki Gixxer SF 250 FFV:
Dari segmen roda dua, Suzuki membawa motor sport fairing Gixxer SF 250 yang tak kalah canggih.
Motor ini dirancang khusus untuk bisa menggunakan bahan bakar dengan campuran bioetanol hingga 85 persen (E85).
Performa ganasnya kini diimbangi dengan jejak karbon yang lebih rendah.
Rahasia di Balik Mesin Fleksibel Suzuki
