Apakah Polisi Tidur Benar-benar Memperlambat Kendaraan? Data Jurnal Punya Bukti

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 30 Desember 2025 | 15:18 WIB
Apakah Polisi Tidur Benar-benar Memperlambat Kendaraan? Data Jurnal Punya Bukti
Penampakan pita penggaduh atau polisi tidur di Jalan Letjen Suprapto, Selasa (1/10/2024). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana] - ilustrasi polisi tidur
Baca 10 detik
  • Penelitian membuktikan polisi tidur efektif menurunkan rata-rata kecepatan kendaraan di jalan.
  • Desain polisi tidur yang buruk berisiko merusak suspensi kendaraan dan menghambat respons waktu ambulans.
  • Inovasi polisi tidur pintar menjadi solusi modern demi keselamatan dan kenyamanan.

Suara.com - Setiap pengemudi pasti mengenal yang namanya polisi tidur. Guncangan singkat yang memaksa kaki pengemudi menginjak rem.

Kehadirannya seringkali disambut dengan gerutuan, namun tujuannya mulia: menjaga keselamatan. Pertanyaan mendasarnya, apakah polisi tidur benar-benar memperlambat kendaraan secara efektif?

Jawabannya tidak sesederhana "ya" atau "tidak". Di balik guncangan yang kita rasakan, terdapat data, dampak tersembunyi, dan perdebatan sengit mengenai efektivitasnya.

Mari kita bedah lebih dalam, melampaui sekadar keluhan di balik kemudi, untuk memahami peran sesungguhnya dari salah satu elemen rekayasa lalu lintas yang paling umum ini.

Apa Kata Jurnal?

Secara mendasar, polisi tidur memang berhasil dalam tugas utamanya. Berbagai studi telah membuktikan kemampuannya dalam menekan laju kendaraan.

Sebuah tinjauan komprehensif yang diterbitkan dalam jurnal Transportation Research Interdisciplinary Perspectives menganalisis 52 studi berbeda dari seluruh dunia.

Hasilnya, pemasangan polisi tidur, gundukan kecepatan (speed humps), dan bantalan kecepatan (speed cushions) secara signifikan menurunkan kecepatan rata-rata pengemudi.

Departemen Transportasi Amerika Serikat bahkan mengutip tujuh studi yang menunjukkan penurunan kecepatan yang berarti, terutama di kalangan pengemudi tercepat.

Logikanya sederhana. Pengemudi, untuk menghindari ketidaknyamanan dan potensi kerusakan pada mobil, secara naluriah akan mengurangi kecepatan saat mendekati gundukan ini.

Baca Juga: Insentif Kendaraan Listrik Perlu Dilanjut, Mobil Hybrid dan ICE Juga Butuh Perhatian

Jadi, jika pertanyaannya murni tentang pengurangan kecepatan, data dengan tegas menjawab: ya, polisi tidur berfungsi.

Namun, efektivitas ini sangat bergantung pada desain. Faktor-faktor seperti tinggi, lebar, dan kecuraman tanjakan sangat memengaruhi perilaku pengemudi.

  • Semakin tinggi gundukan, semakin efektif dalam memperlambat laju kendaraan.
  • Desain yang terlalu agresif dapat menyebabkan pengereman mendadak dan perilaku mengemudi yang tidak terduga.
  • Jarak antar gundukan jika terlalu dekat, dapat mengganggu alur lalu lintas dan justru menimbulkan masalah baru.

Dampak Biaya yang Jarang Dibicarakan

Meskipun berhasil menekan kecepatan ternyata polisi tidur datang dengan serangkaian "biaya" atau dampak negatif yang sering terabaikan.

1. Kerusakan Kendaraan

Guncangan berulang kali, terutama dari polisi tidur yang tidak sesuai standar, dapat mempercepat keausan komponen suspensi, ban, dan bahkan sistem knalpot.

2. Waktu Respons Darurat Terhambat

Ini adalah salah satu dampak paling krusial. Setiap detik sangat berharga bagi ambulans, pemadam kebakaran, dan kendaraan darurat lainnya.

Polisi tidur menjadi penghalang yang dapat memperlambat waktu respons mereka, dengan konsekuensi yang bisa sangat serius.

3. Peningkatan Polusi

Siklus perlambatan mendadak sebelum polisi tidur dan akselerasi cepat setelahnya menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih boros dan peningkatan emisi gas buang.

Selain itu, suara pengereman dan deru mesin saat berakselerasi juga meningkatkan polusi suara di lingkungan sekitar.

4. Ketidaknyamanan dan Risiko

Bagi pengendara sepeda motor, polisi tidur bisa menjadi bahaya jika tidak terlihat jelas, terutama saat hujan.

Bagi penumpang, terutama lansia atau mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, guncangan yang ditimbulkan bisa sangat tidak nyaman.

Mencari Alternatif Cerdas

Menyadari berbagai kekurangan polisi tidur konvensional, para perencana kota dan insinyur lalu lintas di seluruh dunia kini mulai beralih ke alternatif yang lebih cerdas dan tidak terlalu intrusif.

Pertarungan melawan ngebut tidak lagi hanya tentang menciptakan hambatan fisik. Beberapa alternatif yang menjanjikan antara lain:

  1. Polisi Tidur Pintar (Smart Speed Bumps): Seperti yang ditunjukkan dalam video di atas, gundukan ini hanya akan muncul atau aktif ketika sensor mendeteksi kendaraan yang melebihi batas kecepatan. Bagi pengemudi yang patuh, jalan akan tetap rata.
  2. Meja Kecepatan (Speed Tables): Versi yang lebih landai dan panjang dari polisi tidur. Desain ini memperlambat kendaraan secara lebih bertahap dan tidak terlalu menghentak, sehingga lebih ramah untuk kendaraan darurat.
  3. Ilusi Optik: Penggunaan cat 3D untuk menciptakan ilusi gundukan atau rintangan di jalan. Cara ini efektif secara psikologis untuk membuat pengemudi mengurangi kecepatan tanpa adanya hambatan fisik.
  4. Penyempitan Jalan (Chicanes): Membuat jalur jalan menjadi sedikit berliku atau lebih sempit secara strategis untuk secara alami memaksa pengemudi mengurangi kecepatan.

Jadi, apakah polisi tidur benar-benar memperlambat kendaraan? Ya, data membuktikan efektivitasnya dalam mengurangi kecepatan.

Mereka telah terbukti menjadi alat yang murah dan efektif untuk meningkatkan keselamatan di banyak area pemukiman dan zona sekolah.

Namun, mereka bukanlah solusi sempurna. Dampak negatif terhadap kendaraan, waktu respons darurat, dan lingkungan menjadikannya alat yang "kasar" di era teknologi modern.

Masa depan keselamatan jalan raya tidak lagi hanya bergantung pada gundukan aspal, tetapi pada pendekatan yang lebih cerdas, dinamis, dan terintegrasi.

Perbincangan harus bergeser dari "apakah itu berfungsi?" menjadi "bagaimana kita bisa membuatnya bekerja lebih baik dan lebih cerdas?".

Bagaimana menurut Anda? Apakah polisi tidur di lingkungan Anda lebih banyak membantu atau justru menimbulkan masalah baru? Bagikan pemikiran dan pengalaman Anda di kolom komentar di bawah ini

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI