Suara.com - Kebutuhan akan mobil listrik di Tanah Air semakin meningkat, seiring dengan kesadaran pengguna untuk memiliki kendaraan ramah lingkungan dan efisien. Salah satu brand paling populer serta laris manis di pasaran yaitu BYD M6.
Sejak awal peluncurannya brand otomotif asal Tiongkok tersebut telah berhasil mengambil hati customer dengan menyediakan mobil listrik berperforma handal serta menawarkan aneka fitur unggulan.
Awalnya brand BYD hanya terkenal di pasaran domestik, seiring berjalannya waktu berhasil merambah pasar global termasuk Indonesia. Sehingga meluncurlah yang namanya M6, sebagai jawaban atas kebutuhan MPV ramah lingkungan.
BYD M6 berhasil mengalami peningkatan, baik dari sisi desain sampai teknologi. Eksterior mobil didesain secara modern dan aerodinamis.
Sehingga tampilan mobil terkesan elegan serta mendukung peningkatan efisiensi energi. Sedangkan penggunaan teknologi lebih diarahkan untuk baterai dan motornya, yang akhirnya mampu menghasilkan daya tahan lebih baik.
Harga BYD M6 yang Berlaku di Pasaran
Sebelum membeli BYD M6, customer perlu memahami harga per unit yang berlaku di pasaran. Supaya tidak sampai kekurangan budget.
Harga BYD M6 versi baru yang berlaku di Indonesia sekitar Rp 383 juta hingga Rp 433 juta, tergantung variannya. Jika dibuat rinciannya sebagai berikut.
BYD M6 Standar 7 Seater
Harga beli per unitnya mulai Rp 383 juta.
Baca Juga: Pakar Ungkap Dampak Jika Insentif Mobil Listrik Dicabut
BYD M6 Superior 7 Seater
Harga beli per unit sekitar Rp 423 juta.
BYD M6 Superior Captain 7 Seater
Harga yang berlaku di pasaran sekitar Rp 433 juta.
Jika Anda ingin membeli M6 tetapi budget belum mencukupi, maka bisa beli versi bekasnya dengan kisaran antara Rp 320 juta sampai Rp 429 jutaan.
Perbedaan harga tersebut ditentukan oleh tahun pembuatan, kondisi dan variannya (standar atau superior atau captain seat). Supaya lebih jelas berikut rinciannya.
Harga bekas Rp 320 juta hingga Rp 350 jutaan, diperuntukkan untuk unit keluaran tahun 2024 dengan jarak tertentu.
Harga bekas Rp 370 juta sampai Rp 390 jutaan, biasanya untuk mobil keluaran 2024/2025 dengan keadaan baik atau varian superior/captain seat.
Harga bekas Rp 419 juta hingga Rp 429 jutaan, umumnya diperuntukkan varian superior dan superior captain.
Fitur BYD M6
Mobil listrik 6 sampai 7 seater tersebut populer karena menawarkan spesifikasi canggih yang cocok sebagai mobil keluarga modern aman serta fungsional.
Produsen menggunakan motor listrik yang bertenaga, berpeluang menciptakan akselerasi halus dan responsif. Berupa AC Permanent Magnet Synchronous Motor 120 kW standard atau 150 kW superior dengan torsi maksimal 310 Nm, mampu menghasilkan jarak tempuh NEDC 420 km (standard) atau 530 km.
Baterainya juga mempunyai kapasitas besar dengan ukuran 55,4 Kwh (standard) atau 71,8 kWh (superior), pakai tipe BYD Blade Battery. Spek tersebut bikin M6 bisa dipakai perjalanan jarak jauh dalam sekali pengisian penuh.
Selain performa, M6 juga didesain menggunakan kabin luas serta interior modern, mempunyai teknologi terbaru seperti penggunaan sistem infotainment canggih, fitur keamanan sangat lengkap seperti ADAS, fitur lain berupa vehicle to load atau V2L hingga layar sentuh modern.
Pajak Tahunan BYD M6
Besaran pajak tahunan yang dibayarkan termasuk murah daripada bensin sekitar Rp 143.000 per tahun. Terjangkaunya nilai nominal tersebut dikarenakan M6 termasuk mobil listrik basis baterai (BEV) yang mendapatkan keringanan pajak karena pembebasan PKB dan BBNKB. Maka dari itu, wajib pajak hanya membayar biaya SWDKLLJ. Rinciannya sebagai berikut.
PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) pokok hanya Rp 0.
BBNKB (Bea Balik Nama) Rp 0.
SWDKLLJ (Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) Rp 143.000, biaya tetap yang dibayarkan setiap tahun.
Total keseluruhan pajak tahunan nya Rp 143.000.
Biaya Perawatan BYD M6
Meskipun mobil listrik, biaya perawatannya termasuk murah. Perkiraan total biaya servis senilai Rp 4,7 jutaan hingga 80.000 km. Nominal tersebut sudah termasuk biaya jasa, suku cadang penting.
Ketentuan biaya berlaku untuk servis pertama 5000 km, sekitar Rp 525.000, lalu servis lebih besar yaitu 40.000 km, 80.000 km nominalnya Rp 1,5 juta include jasa dan suku cadang.
Nominal yang tersebut diatas belum termasuk biaya operasional seperti listrik atau komponen habis pakai.
Kontributor : Damayanti Kahyangan