Tiernan Ray dari ZDNet berkata kehadiran dunia virtual dapat mengancam otonomi manusia yang paling dasar. Dalam metaverse sesuai visi Mark Zuckerberg, CEO Meta, semua tindakan pengguna harus mendapat izin program yang dikendalikan perusahaan.
Sebab itu, siapapun yang memasuki Meta bisa disebut tidak memiliki otonomi apapun. Setiap tindakan berada dalam kendali digital perusahaan seperti Meta yang dapat menolak memberi kebebasan bergerak kepada penggunanya.
Metaverse dan Hak Asasi Manusia
Minat untuk berpartisipasi dalam metaverse sangat besar sebab metaverse dapat memberikan peluang ekonomi besar dan melibatkan aktivitas sosial. Isu etis soal metaverse perlu dipikirkan sejak saat ini, tulis Ray.