Dunia pelacuran erat dikaitkan dengan tiga hal: dunia malam, wanita, dan pria hidung belang. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa tempat pelacuran sempat berdiri. Sebut saja Pasar Kembang di Yogyakarta, Saritem di Bandung, hingga Dolly di Surabaya.
Kalau kita amati memang tempat pelacuran lebih banyak terdapat di kota-kota besar mengingat tingkat perekonomian yang lebih maju dibandingkan dengan kota lainnya.
Lantas, seperti apa awal mula dunia pelacuran di Indonesia ini mulai mewabah? Apakah benar para wanita rela menjual dirinya kepada pria hidung belang hanya karena himpitan ekonomi? Berikut ini sejarah singkat tentang dunia pelacuran di Indonesia!
Perkembangan pelacuran dari masa ke masa
Hull (1977) menyatakan bahwa adanya perkembangan pelacuran yang terjadi di Indonesia dari masa ke masa. Mulai dari masa kerajaan-kerajaan di Jawa hingga setelah kemerdekaan Indonesia.