Garuk-garuk adalah perilaku manusiawi dalam kehidupan sehari-hari. Tapi apakah boleh garuk-garuk saat salat? Apakah batal? Jika tidak, sejauh mana garuk-garuk membatalkan salat?
Berikut ulasan Ustaz M. Ali Zainal Abidin, pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah Kaliwining Rambipuji Jember:
Salah satu hal yang membatalkan salat adalah bergeraknya bagian tubuh seseorang (di luar gerakan salat) dalam jumlah yang banyak. Para ulama mazhab Syafi’i menjelaskan, gerakan dianggap banyak ketika berlangsung tiga kali secara beriringan serta tanpa jeda yang cukup lama.
Berbeda halnya ketika tiga gerakan tersebut dilaksanakan secara terpisah atau dengan jeda cukup lama—sekiranya gerakan pertama dianggap sudah terputus dari gerakan kedua, maka gerakan yang pertama sudah tidak dihitung lagi.