TIMESINDONESIA – Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana menilai misi utama pimpinan KPK RI untuk menyingkirkan sejumlah pegawai berintegritas telah berhasil. Hal itu setelah 75 pegawai antirasua itu dinonaktifkan karena alasan tak lulus tes wawancara kebangsaan (TWK).
"Setelah mengobrak-abrik KPK dengan berbagai kebijakan kontroversi, akhirnya misi utama pimpinan KPK berhasil, yakni menyingkirkan puluhan pegawai KPK yang selama ini dikenal berintegritas dan memiliki rekam jejak panjang selama bekerja di institusi antirasuah itu," katanya dalam keterangannya, Rabu (12/5/2021).
Pihaknya menonaktifkan sejumlah pegawai adalah untuk menghambat penangan perkara kasus korupsi.