“Untuk mempersiapkan kompetisi dengan baik, peserta telah mendapat pelatihan intensif terkait dengan analisa kasus bisnis. Selain itu, para peserta juga mendapat pelatihan komunikasi publik, khususnya komunikasi daring dengan metode NPL (neuro-linguistic programming) guna meningkatkan kemampuan presentasi, yang berguna di bidang akademik maupun dunia kerja. Gelaran tahun ini juga diperkaya dengan seminar bertema “Are You Fit for The Future’s Job Demand?” dengan pembicara dari jajaran top management dari berbagai perusahaan yang terbuka untuk publik,” tambah Wahyoe.
Usai menjalani serangkaian pelatihan dan babak penyisihan, tim dari perwakilan Universitas Gadjah Mada berhasil menjadi pemenang pertama dari HSBC Business Case Competition, diikuti oleh tim dari President University (2nd winner) dan Universitas Padjajaran (3rd winner). Selain itu, pelaksanaan HSBC Business Case tahun ini juga dilengkapi oleh kategori Most Motivated Team yang diraih oleh tim Binus University dan kategori Best Presenter diraih oleh President University (Female Presenter) dan Sampoerna University (Male Presenter).