Pada kesempatan tersebut, OBATApps menjalin kerjasama dengan Akademi Farmasi Sehat Mandiri, Sidoarjo guna meningkatkan kualitas lulusan bidang farmasi melalui pemerataan teknologi dan akses materi.
Dengan adanya sistem pembelajaran, materi, dan evaluasi terintegrasi dan variatif yang diusung oleh aplikasi OBATApps, diharapkan mampu membantu akselerasi pembelajaran bidang farmasi di Tanah Air, baik sejak jenjang Sekolah Menengah Farmasi (SMF), Diploma Farmasi (D3), Sarjana Farmasi (S1), Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian.
“Bahan ajar kami sudah disesuaikan dengan kurikulum nasional dan dirancang secara khusus oleh pengajar terbaik dan sudah berpengalaman,” terang Saiful Robbani selaku Chief Marketing OBATApps.
Direktur Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri, Sidoarjo, yakni Apt. Andri Priyoherianto menyatakan bahwa kerjasama ini diselenggarakan sebagai bentuk keterbukaan lembaganya terhadap kemajuaan teknologi.
“Di zaman serba digital ini kami berkolaborasi dengan OBATApps agar lebih siap berakselerasi dan menyesuaikan model pembelajaran, dari model pembelajaran offline menjadi online dan berbasis digital” tuturnya.
Selain itu, ia juga berpendapat bahwa kolaborasi tersebut banyak mendatangkan manfaat bagi kampus serta mahasiswa. Apalagi pengguna aplikasi OBATApps sudah mencapai kurang lebih 40.000 mahasiswa Farmasi.
Selain itu, OBATApps juga telah menyediakan platform pembelajaran, penyediaan narasumber baik skala nasional maupun internasional untuk kuliah tamu, seminar atau workshop berbasis keahlian dan kompetensi, jaringan Perguruan Tinggi, hibah penelitian, serta program CSR PT. Obat Inovasi Indonesia.
Untuk mengukuhkan kerjasama antara Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri, Sidoarjo dengan OBATApps akan ada program student exchange dengan salah satu perguruan tinggi di Istanbul, Turki pada 2022 mendatang.
Dengan adanya kerjasama tersebut diharapkan OBATApps maupun Akademi Farmasi Mitra Sehat Mandiri dapat menjadi akselerator lulusan kompetensi jenjang Diploma Farmasi, sehinggga bisa turut serta meningkatkan kompetensi tenaga teknis farmasi dalam memajukan kesehatan di Indonesia.
Baca Juga: Surveyor Indonesia Ungkap Kendala Rendahnya TKDN Industri Farmasi