Minat Baca di Indonesia Rendah, Ini yang Dilakukan McDonald's di Hari Anak Nasional 2022

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 25 Juli 2022 | 15:17 WIB
Minat Baca di Indonesia Rendah, Ini yang Dilakukan McDonald's di Hari Anak Nasional 2022
Heri Djuhaeri (Ketua Bidang Infokom dan Litbang Forum TBM), Sutji Lantyka (Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia) Tasya Kamila (Penyanyi) dan Paman Gery (pegiat literasi dan Professional Storyteller) dalam acara Press Conference Inspirasi Literasi McD yang digelar di Jakarta pada Jumat (22/7/2022).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berdasarkan riset survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019, tingkat literasi Indonesia berada pada peringkat yang rendah.

Kondisi ini cukup memprihatinkan karena literasi merupakan dasar untuk membentuk generasi masa depan yang unggul.

Untuk itu, diperlukan konsistensi serta keterlibatan dari banyak pihak untuk meningkatkan literasi anak Indonesia.

Atas dasar itulah bertepatan dengan momen Hari Anak Indonesia yang jatuh pada 23 Juli 2022, McDonald’s sebagai brand restoran yang dekat dan peduli terhadap anak Indonesia meluncurkan kampanye Inspirasi Literasi McD dengan menghadirkan berbagai inisiatif seperti penggalangan donasi buku bacaan anak, renovasi Taman Baca Masyarakat (TBM) dan pelatihan kegiatan membaca nyaring atau read aloud.

“Kami sadar untuk dapat meningkatkan literasi anak Indonesia tidak dapat dilakukan sendiri dan dalam waktu yang singkat, sehingga kami mengadakan berbagai program berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak yang kredibel di bidangnya, termasuk guru dan orangtua demi mencapai tujuan tersebut,” jelas Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia, Sutji Lantyka dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.

Jika pada Juni lalu McDonald’s Indonesia bekerjasama dengan platform digital berbasis edukasi, Klassku dan Persatuan Guru Indonesia (PGRI) memberikan beasiswa pelatihan literasi sains yang diikuti lebih dari 1.000 guru di 28 provinsi di Indonesia, kali ini restoran siap saji tersebut bekerjasama dengan Forum Taman Baca Masyarakat (Forum TBM) mengadakan kegiatan literasi yang ditujukan bagi anak dan orangtua.

Salah satu faktor yang disebut menjadi penyebab rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia, yakni kurangnya bahan bacaan dan praktik.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan dari Heri Djuhaeri, Ketua Bidang Infokom dan Litbang Forum TBM (Forum TBM).

Ia mengatakan ragam buku bacaan anak yang kurang variatif merupakan salah satu faktor penyebab jumlah kehadiran anak semakin berkurang di Taman Baca.

Baca Juga: Hari Anak Nasional, Menkes Budi Gunadi Soroti Layanan Kesehatan Primer yang Wajib Ramah Anak

Selain itu, fasilitas yang kurang memadai seperti kondisi bangunan yang rusak, minimnya ventilasi udara, hingga kurangnya alat peraga, juga merupakan faktor pendukung yang krusial untuk membangun ketertarikan anak dalam membaca buku di Taman Baca.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI