Cara Menyembuhkan Stres dan Trauma Tanpa Obat dengan Mudah

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 30 Mei 2023 | 15:01 WIB
Cara Menyembuhkan Stres dan Trauma Tanpa Obat dengan Mudah
Ilustrasi stresor (Freepik.com/creativeart)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suasana Hati Berubah

Kadang emosi berubah drastis. Sensitif. mudah sedih, cemas, mudah tersinggung, mudah marah, atau bahkan kehilangan minat dalam aktivitas yang biasa dilakukan.

Sembuhan Stres dan Phobia dengan Satu Sesi Terapi

Ada banyak cara dalam mengatasi stres depresi, mulai mendatangi ahli, meminum obat, hingga beberapa terapi alternatif seperti hypnosis atau yoga.

Di luar berbagai cara tadi, seorang pakar mind technology expert atau pakar teknologi pikiran, Coach Rheo, menawarkan terapi yang efektif sembuhkan stres trauma dengan cepat.

Bertempat di Menara Astra Sudirman Jakarta Pusat dengan acara Pure Happiness Workshop, Coach Rheo membagikan sebuah cara melepas beban emosi bagi orang yang mengalami PTSD (Post Traumatic Stress Disosrder); gangguan stress pasca trauma, dan berbagai kecemasan serta gangguan mental lainnya, yaitu dengan metodet erapi DOA-TRTO (Divine Oracural Assistance – Tension Releasing Therapy Online).

Sistem ini sangat sederhana dan memberi dampak luar biasa, bahkan menjadi cara baru dalam terapi Kesehatan mental. Metode ini sudah diterapkan pada dirinya sendiri yang bermasalah karena mengalami perundungan saat kecil. Kini banyak pasien merasakan manfaat dari terapi DOA-TRTO ini.

Salah satu yang pernah mendapatkan manfaat dari terapi ini adalah aktor ternama Aliando Syarief. Pemeran utama Film Dirgantara ini mengaku menderita gangguan mental OCD (Obsessive Compulsive Disorder). Ia pun bertemu dengan coach Rheo dan Aliando mengalami perubahan signifikan pada kesehatan mentalnya, ia menemukan ketenangan usai mengikuti sesi dari coach Rheo.

Menurut Coach Rheo yang juga Pakar Kenetralan Mental (P.Kn.M),metode kenetralan mental itu muncul sebagai alternatif untuk menyembuhkan stres dan gangguan mental lainnya. Sebab, banyak pakar yang keliru dengan menyarankan agar penderita stres tetap memelihara emosi negatif di tubuhnya.

Baca Juga: Tajir Melintir, Nikita Willy Ternyata Takut Ikan!

“Emosinya tidak disingkirkan, melainkan tetap dicoba dikendalikan. Bahkan, tidak jarang mereka mereka memberikan pemaknaan positif pada beban emosi itu. Tidak usah heran, banyak istilah muncul seperti berdamai dengan emosi, mengendalikan emosi, merasakan dan membiarkan emosi, dan seterusnya. Jadi, lebih diajarkan bagaimana hidup Bersama beban emosinya,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI