Sedangkan di negara maju, minat anak sudah dipantau sejak taman kanak-kanak, selain mengajar guru juga mengamati, misalnya siswa A sangat suka menggambar (minat seni rupa), siswa B suka menyanyi (minat musik), siswa C suka mobil-mobilan (minat otomotif). Dari situ, si anak dan orangtuanya sejak awal sudah tahu ke mana nanti akan memilih jurusan yang menunjang profesinya kelak.
“Ketertarikan seseorang pada bidang tertentu jika diikuti dengan pengembangan diri di bidang tersebut, baik dengan sekolah, kuliah, kursus, magang, atau lainnya maka dapat menjadi potensi yang luar biasa,” tambah Arnita.