Kolaborasi Tingkatkan Kompetensi Literasi Digital Generasi Muda

Iman Firmansyah Suara.Com
Selasa, 17 Oktober 2023 | 16:05 WIB
Kolaborasi Tingkatkan Kompetensi Literasi Digital Generasi Muda
Kemendikbudristek dan MilleaLab Berkolaborasi untuk Meningkatkan Kompetensi Literasi Digital. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sejumlah wilayah yang menjadi target sasaran dalam program kerja sama Kemendikbudristek dengan MilleaLab adalah daerah-daerah dengan Indeks Literasi Digital dan Numerasi di bawah rata-rata Indeks Nasional sesuai data Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo dan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek.

Pembagian sasaran wilayah menjadi 3 bagian, yakni Wilayah Barat, Wilayah Tengah, dan Wilayah Timur dengan total cakupan wilayah yang terdiri dari 12 Provinsi dan 30 Kabupaten/Kota.

Sementara itu, persentase perbandingan serapan peserta dari wilayah Kota dan Kabupaten/Daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) sebesar 70% berasal dari Kota dan 30% berasal dari Kabupaten/Daerah 3T.

Persentase ini memperlihatkan bahwa peningkatan literasi digital memang merupakan urgensi yang riil bagi pendidikan kita dewasa ini. Maka, fokus utamanya adalah membuat pengayaan kepada para pendidik di sejumlah wilayah 3T tersebut untuk terus diasah wawasan teknologi imersifnya.

Tercatat sejumlah 3.000 pendidik yang dibagi menjadi 1.000 peserta per wilayah (barat, tengah, dan timur) yang terdiri dari seluruh pendidik jenjang dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA/SMK.

Diharapkan para pendidik tersebut dapat menjadi kolaborator dalam program literasi digital yang dikerjakan MilleaLab. Dalam hal ini, MilleaLab ingin mengedepankan keterlibatan aktif para pendidik untuk saling berinovasi meningkatkan kompetensinya melalui platform pembelajaran Virtual Realitysecara kolaboratif.

Terdapat empat turunan praktis program literasi digital yang dicanangkan, antara lain (1) pengenalan teknologi imersif sebagai media pembelajaran dan penggunaannya dalam dunia pendidikan, (2) perancangan konsep bahan ajar berbasis teknologi imersif, (3) pengembangan bahan ajar berbasis teknologi imersif, dan (4) praktik baik implementasi bahan ajar berbasis Virtual Reality.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI