Meningkatkan Kepercayaan Publik dengan Menerapkan Purpose-Driven Branding

Rully Fauzi Suara.Com
Minggu, 31 Maret 2024 | 17:45 WIB
Meningkatkan Kepercayaan Publik dengan Menerapkan Purpose-Driven Branding
Nabil Atuwwy, Co-Founder Reka Reka Branding saat ditemui di kantornya. [dok.pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Greenwashing atau purpose-washing dapat merusak reputasi perusahaan dan kepercayaan publik dalam jangka panjang. Selain itu, perusahaan juga perlu berinvestasi dalam inisiatif sosial atau lingkungan yang sejalan dengan tujuan yang dinyatakan. 

Misalnya, jika perusahaan menyatakan tujuan untuk mengurangi limbah plastik, perusahaan perlu meluncurkan program daur ulang atau menggunakan kemasan yang ramah lingkungan. Tanpa tindakan nyata, deklarasi “tujuan” hanya akan dianggap sebagai tipuan.

“Intinya benar-benar melakukan misi itu secara maksimal dan berdampak. Bukan sekadar gimmick saja dan sudah klaim bermanfaat untuk banyak orang. Kalau kayak gini malah dianggap bohong.” Tutup Chandra Adityo Nugroho, Creative Director Reka Reka Branding, menekankan strategi branding yang tepat.

Dengan menerapkan purpose-driven branding secara otentik dan konsisten dari waktu ke waktu, perusahaan dapat secara signifikan meningkatkan kepercayaan publik dan reputasinya.  Dampak jangka panjang dari strategi ini dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, membantu merekrut dan mempertahankan talenta terbaik, dan meningkatkan valuasi untung/saham perusahaan. 

Jadi, purpose-driven branding layak dipertimbangkan oleh setiap perusahaan yang ingin sukses dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI