Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini makmûman lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat sholat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT."
Tata Cara Sholat Gerhana Bulan Langkah demi Langkah
Sholat gerhana memiliki tata cara yang unik dan berbeda dari sholat sunnah lainnya.
Sholat ini terdiri dari dua rakaat, namun setiap rakaat memiliki dua kali berdiri, dua kali membaca surat, dan dua kali rukuk.
Menurut Buya Yahya, sholat ini disunnahkan untuk dilakukan secara berjamaah, namun sah juga jika dilakukan sendiri.
Berikut adalah panduan langkah demi langkahnya:
1. Niat dan Takbiratul Ihram: Memulai sholat dengan niat di dalam hati yang dibarengi dengan takbiratul ihram ("Allahu Akbar").
2. Membaca Doa Iftitah dan Al-Fatihah:
Setelah takbir, membaca doa iftitah, kemudian dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Fatihah dan surat panjang lainnya (dianjurkan membaca surat yang panjang). Bacaan pada sholat gerhana bulan disunnahkan untuk dikeraskan (jahr).
Baca Juga: Gerhana Bulan Total Langka 7 September 2025 Jam Berapa? Ini Jadwal Lengkap WIB-WIT
3. Rukuk Pertama: Melakukan rukuk sambil memperpanjang bacaan tasbih di dalamnya.
4. I'tidal dan Berdiri Kembali: Bangkit dari rukuk (i'tidal), kemudian tidak langsung sujud, melainkan berdiri kembali dan bersedekap.
5. Membaca Al-Fatihah (Kedua kalinya): Membaca kembali Surat Al-Fatihah diikuti dengan surat lain yang lebih pendek dari sebelumnya.
6. Rukuk Kedua: Melakukan rukuk yang kedua, dengan bacaan tasbih yang lebih singkat dari rukuk pertama.
7. I'tidal dan Sujud: Bangkit dari rukuk kedua untuk i'tidal, kemudian dilanjutkan dengan dua kali sujud seperti sholat biasa.
8. Rakaat Kedua: Bangkit untuk rakaat kedua dan mengulangi semua gerakan seperti pada rakaat pertama (dua kali berdiri, dua kali membaca surat, dan dua kali rukuk).