Suara.com - Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menyelamatkan wajah Indonesia di kancah All England 2020, Minggu (15/3).
Mereka berhasil meneruskan tradisi selalu membawa pulang gelar dari turnamen bulutangkis tertua di dunia itu dalam lima tahun terakhir.
Pertama oleh Praveen sendiri saat masih berpasangan dengan Debby Susanto. Berikutnya dua tahun berturut-turut dilakukan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (2017 dan 2018).
Di tahun 2019, giliran pasangan ganda putra senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang mengharumkan nama Indonesia.
![Pasangan ganda putra gaek Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juara All England 2019. [Dok. PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/03/11/42693-hendra-setiawan-dan-mohammad-ahsan-menang-all-england-2019.jpg)
Berikut statistik dan fakta menarik usai Praveen / Melati juara All England 2020:
1. Gelar Keempat
Torehan manis yang diukir Praveen/Melati jadi yang keempat sepanjang karier mereka berpasangan.
Sebelumnya mereka sukses menjuarai Denmark Open 2019, French Open 2019, dan medali emas SEA Games 2019 Filipina.
2. Lolos Olimpiade 2020
Baca Juga: Juara All England 2020, Praveen Jordan Tetap Merendah
Hasil pertandingan All England 2020 membuat Praveen/Melati memastikan jadi ganda campuran Indonesia pertama yang lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Dengan raihan gelar All England 2020, poin mereka setidaknya akan menjadi 77.487. Sudah tak mungkin keluar dari Top 8 kualifikasi Olimpiade 2020.
3. Tak Terkalahkan di Eropa
Sejak menjuarai Denmark Open 2019, total Praveen/Melati tak terkalahkan dalam 15 pertandingan di kawasan Eropa.
Masing-masing lima pertandingan di Denmark Open 2019, French Open 2019, dan All England 2020.
![Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, menjuarai ajang French Open 2019 usai kalahkan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), Minggu (27/10). [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/28/71462-praveen-jordanmelati-daeva-oktavianti.jpg)
4. Sejarah Baru