Dengan gelar All England 2020 ini, kata Richard, seraya membalikkan asumsi publik sebelumnya bahwa sektor ganda campuran Indonesia tenggelam selepas cerainya Tontowi/Liliyana.
"Jadi saat ini kami potong jalur. Dengan keadaan seperti itu, setahun lebih itu publik membandingkan bahwa kami (sektor ganda campuran) tenggelam."
"Sebenarnya saya rasa tidak tenggelam. Justru regenerasi saat ini cukup cepat. Praveen/Melati satu-dua tahun bisa duduk diperingkat lima, itu menurut saya cepat ya," tandasnya.
![Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, menjuarai All England 2020 usai mengalahkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (15/3). [Humas. PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/16/75077-praveen-jordanmelati-daeva-oktavianti.jpg)
Praveen/Melati juara All England 2020 usai menundukkan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Dalam laga final di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (15/3/2020), Praveen/Melati menang dengan skor 18-21, 21-12, 19-21.