6 Turnamen Bulutangkis Paling Terkenang Bagi Susy Susanti

Rabu, 24 Juni 2020 | 17:04 WIB
6 Turnamen Bulutangkis Paling Terkenang Bagi Susy Susanti
Legenda bulutangkis Indonesia Susy Susanti. [AFP]

Suara.com - Tak kurang 22 tahun sudah sejak Susy Susanti terakhir kali mengayunkan raket di jagat kompetisi bulutangkis resmi pada 1998 silam.

Waktu nyatanya tak mampu menggerus kenangan mantan tunggal putri terbaik di dunia itu akan turnamen paling berkesan dalam dirinya.

Ada enam turnamen yang paling berkesan bagi Susy Susanti semasa berkarier di olahraga tepok bulu tersebut.

Antara lain Piala Sudirman (1989), Piala Dunia (1989), All England (1990), Olimpiade (1992), Kejuaraan Dunia (1993) serta Piala Uber (1994).

Keenam turnamen itu amat terkenang di pikiran mantan Ratu Bulutangkis Indonesia ini karena masing-masing berstatus gelar perdana.

"Turnamen-turnamen itu amat terkenang karena itu awal saya bisa jadi juara di event-event akbar," kata Susy Susanti saat dihubungi Suara.com, Rabu (24/6/2020).

"Jadi menurut saya, gelar juara perdana itu yang memacu semangat untuk membuat sejarah," lanjut Susy yang kini menjabat Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI.

"Jadi bukan berarti saya puas dengan hasil yang didapat, tapi jadi tambah semangat untuk bisa menambah gelar lagi," tambahnya.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (28/6/2019). (Suara.com/ Arief Apriadi)
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (28/6/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]

1. Piala Sudirman 1989

Baca Juga: Kalahkan Ahsan di Laga Kedua PBSI Home Tournament, Hendra: Sudah Biasa

Piala Sudirman merupakan kejuaraan bulutangkis beregu campuran paling bergengsi di dunia. Ajang yang perdana digelar tahun 1989 ini mengambil nama dari tokoh bulutangkis Indonesia, Dick Sudirman.

Pada edisi pertama, Indonesia keluar sebagai juara usai menundukan Korea Selatan di partai final dengan skor 3-2 pada 29 Mei di Jakarta.

Susy Susanti turut ambil bagian dalam turnamen itu. Bahkan dia menjadi penyelamat Indonesia setelah di dua partai awal tertinggal 0-2 dari Korea Selatan.

Kemenangan Susy yang turun dipartai ketiga berlangsung dramatis. Dia sempat tertinggal di game pertama dari Lee Young Suk dengan skor 10-12, sebelum berbalik unggul 12-10, 11-0 di dua game berikutnya.

Aksi heroik Susy Susanti membangkitkan semangat para wakil Indonesia lainnya. Terbukti Eddy Kurnaiawan di sektor tunggal putra sukses membekuk Sung Han-kok dua game langsung, 15-4, 15-3.

Disusul dengan kemenangan pasangan ganda campuran Eddy Hartono/Verawaty Fajrin atas Park Joo Bong/Chung Soo-young dengan skor 18-13, 15-3.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI