Suara.com - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo kecewa dan sedih usai gagal meraih podium di MotoGP Eropa 2020, Minggu (8/11/2020). Dia pun menguncapkan selamat tinggal untuk titel juara dunia.
Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Quartararo tampil buruk. Dia hanya finis di peringkat 14 alias terakhir.
Kekecewaan Quartararo merujuk pada semakin tertinggalnya dia dari Joan Mir dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2020.
Mir selaku pemuncak klasemen sukses meraih podium kemenangan perdananya di MotoGP Eropa 2020. Hasil itu membuatnya memperlebar jarak dengan Quartararo di posisi kedua menjadi 37 poin.
Hasil buruk yang diraih Quartararo bermuara saat pebalap 21 tahun itu terjatuh bersama rider Aprilia, Aleix Espargaro di tikungan ke delapan lap pembuka.
Meski mampu kembali mengaspal, posisi rider Prancis itu melorot ke peringkat terakhir. Hingga garis finis, dia gagal menipiskan jarak dengan pebalap lain.
Bahasa tubuh Quartararo usai balapan merangkum semua kesedihan dan kekecewaan pebalap yang tahun lalu berhasil merebut predikat rookie of the year MotoGP 2019.
Masih memakai seragam dan helm, Quartararo duduk di paddock Petronas Yamaha sambil merunduk. Dia memegang kepala seakan-akan tengah menyesali apa yang terjadi.
"Ini adalah hari yang sulit, dan saya sangat sedih. Pertarungan untuk titel juara dunia belum berakhir, tapi sekarang kami fokus pad hal lain," kata Fabio Quartararo dikutip dari Tuttomotoriweb, Senin (9/11/2020).
Baca Juga: Tercepat di Kualifikasi, Pol Espargaro Start Terdepan di MotoGP Eropa
"Dan saya setidaknya harus menmgamankan posisi runner-up [MotoGP 2020]. Saya sangat kecewa, tapi saya tak bisa berbuat banyak," tambahnya.