"Usaha untuk segera kembali ke lintasan saat cedera adalah tindakan gegabah," ucap Marquez dikutip dari Motorsport (8/12/2020).
"Saya berani namun tak sadar, jika saja mereka mengatakan bahwa plat ini bisa retak, saya tak akan naik motor sekencang 300 km/jam," imbuhnya.

Total sejauh ini, mantan rekan setim dari Dani Pedrosa tersebut telah menjalani tiga kali operasi.
Namun Marquez terpaksa harus menetap di rumah sakit usai dirinya dinyatakan terkena infeksi pada bagian yang mengalami patah tulang.
Sebelumnya, pembalap ini juga disebut mengalami pseudarthrosis, sebuah kondisi di mana terdapat kegagalan penyembuhan dari tulang yang patah sehingga perlu operasi.
Proses pemulihan dari Marquez bakal memakan waktu setidaknya 12 pekan, itu pun belum termasuk fisioterapi dan rehabilitasi.
Padahal sekitar 15 pekan dari sekarang, atau tepatnya 28 Maret nanti, balapan perdana MotoGP di Sirkuit Qatar akan digelar, membuat peluangnya untuk balapan di seri pembuka cukup tipis.
Baca Juga: Siap Gelar MotoGP, Ini Keunikan Sirkuit Mandalika Bagi Penyuka Otomotif