Tanpa Fitriani dan Ni Ketut, Berikut Daftar Atlet Pelatnas PBSI di 2021

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 30 Maret 2021 | 10:37 WIB
Tanpa Fitriani dan Ni Ketut, Berikut Daftar Atlet Pelatnas PBSI di 2021
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani berhasil membawa tim Rajawali unggul 1-0 atas tim Banteng. Fitriani menyumbang poin usai menundukkan Ruselli Hartawan, Kamia (10/9/2020). [Dok. PBSI]

Suara.com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah mengumumkan nama-nama atlet yang dipanggil dan dicoret dari Pelatnas Cipayung untuk periode 2021.

Dalam pengumuman yang didasari oleh Surat Keputusan nomor SKEP/006/1.3/III/2021 itu, PBSI diketahui mencoret nama Fitriani dan Ni Ketut Mahadewi Istarani, di samping 10 nama atlet lainnya.

Fitriani yang merupakan pemain spesialis tunggal putri, tak terdaftar dalam daftar atlet Pelatnas PBSI 2021 yang telah ditandatangani Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna dan Sekretaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sebelum resmi didegradasi, nama Fitriani memang mulai hilang dari susunan wakil Indonesia yang berangkat ke berbagai turnamen di awal tahun ini.

Saat wakil-wakil Indonesia berjuang di BWF World Tour leg Asia di Bangkok, Thailand, Januari lalu, Fitriani tidak diikutsertakan.

Di Swiss Open 2021 maupun Oreleans Masters 2021, namanya juga tak kunjung muncul untuk mewakili Indonesia di kancah internasional.

Pasangan ganda Indonesia, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Apriyani Rahayu, menang atas wakil Thailand, Rawinda Prajongjai/Puttita Supajirakul, dalam final beregu putri SEA Games 2019, Selasa (3/12). [Humas PBSI]
Pasangan ganda Indonesia, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Apriyani Rahayu, menang atas wakil Thailand, Rawinda Prajongjai/Puttita Supajirakul, dalam final beregu putri SEA Games 2019, Selasa (3/12). [Humas PBSI]

Sementara Ni Ketut Mahadewi Istarani juga menghadapi kondisi serupa. Sebelum resmi dicoret, pemain spesialis ganda putri itu sudah tak disertakan PBSI untuk tampil di turnamen awal tahun ini.

Secara keseluruhan, Fitriani dan Ni Ketut adalah dua dari 12 nama pemain yang terdegradasi. Sementara sisanya, PBSI tidak melakukan promosi atlet alias hanya mempertahankan pemain yang ada baik di level Pratama maupun Utama.

Secara keseluruhan PBSI kini memanggil sebanyak 87 atlet untuk mengikuti pemusatan latihan nasional di Pelatnas PBSI Cipayung periode 2021.

Baca Juga: Orleans Masters 2021: 2 Tunggal RI Kompak Menang di Hari Pertama

"Di tahun 2020 tidak banyak turnamen yang digelar karena pandemi. Jadi kami tidak bisa menilai sejauh mana pemain-pemain pelatnas ini berkembang. Makanya kami memutuskan untuk tidak terlalu mengubah susunan atlet," kata Rionny dalam rilis, Senin (29/3/2021) malam WIB.

"Untuk Pratama, kami yakin mereka memiliki potensi yang besar jika terus dibina di Pelatnas. Untuk yang Utama kami berharap mereka tetap bisa bersaing di level atas. Itu dasar penilaian kami," tambahnya.

Meski tidak dijelaskan secara gamblang, Rionny Mainaky mengatakan bahwa faktor yang menyebabkan atlet terdegradasi salah satunya ketidak mampuan bersaing di level pelatnas.

"Untuk yang tidak dipanggil lagi, ada beberapa pertimbangan yang diambil. Seperti ketidakmampuan bersaing hingga attitude di pelatnas," lanjut Rionny.

Selain pemain, PP PBSI juga memanggil 25 pelatih yang terdiri dari 20 pelatih teknik dan 5 pelatih fisik. Pemanggilan pelatih ini tertuang dalam Surat Keputusan nomor SKEP/007/1.3/III/2021.

Para pemain dan pelatih ini diharapkan bisa segera datang ke Pelatnas Cipayung, Senin (4/4/2021) untuk menjalani sejumlah tes kesehatan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI