Lewat Surat, Atlet Uganda yang Hilang Ingin Kerja di Jepang

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 17 Juli 2021 | 12:13 WIB
Lewat Surat, Atlet Uganda yang Hilang Ingin Kerja di Jepang
Ring Olimpiade yang berada di markas besar ICO di Lausanne, Swiss. [AFP/Fabrice Coffrini]

Dia menambahkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam upaya untuk menemukan Ssekitoleko.

Atlet tersebut menjawab teleponnya ketika seorang pejabat di Uganda meneleponnya sekitar pukul 6 sore, namun dia mengatakan tidak ingin berbicara dan menutup telepon.

Menurut pemerintah kota, tiket ke Nagoya dibeli sekitar pukul 06:30 pagi. Pusat kota adalah ibu kota prefektur Aichi, di mana sekitar 150 orang Uganda -- terbesar kedua di Jepang -- tinggal pada akhir tahun lalu, menurut data pemerintah yang dirilis Jumat.

Setelah dua kasus COVID-19 dalam tim, atlet Uganda baru mulai berlatih di kota Jepang barat itu pekan lalu.

Anggota delegasi Uganda pertama berusia 50-an dinyatakan positif COVID-19 setiba di bandara, Sementara delapan anggota yang tersisa melakukan perjalanan ke Izumisano. Anggota delegasi kedua yang dinyatakan positif berusia 20-an.

Pemerintah kota Izumisano tidak mengungkapkan apakah Ssekitoleko adalah anggota delegasi yang dites positif terpapar virus corona dengan alasan privasi, demikian dilansir dari Antara.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI