Suara.com - Seorang atlet angkat besi Uganda yang hilang dari kamp pelatihan pra-Olimpiade, Jumat (16/7/2021) meninggalkan surat yang menyebut dirinya ingin tinggal di Jepang.
Catatan tersebut, menurut pejabat setempat berbunyi "Saya ingin bekerja di Jepang," sebagaimana dikutip dari Kyodo, Sabtu (17/7/2021).
Sementara, saat ini polisi sedang melakukan pencarian terhadap kasus yang mungkin menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tenang keamanan pertandingan yang akan diadakan di tengah pandemi virus corona itu.
Julius Ssekitoleko, atlet angkat besi berusia 20 tahun yang tinggal mengikuti kamp di Izumisano, Prefektur Osaka, membeli tiket kereta shinkansen di stasiun dekat kamp ke Nagoya.
Menurut pemerintah kota tersebut, hampir sehari sejak atlet tersebut terakhir terlihat.
Ssekitoleko, yang kehilangan tempat di Olimpiade setelah tiba di Jepang bulan lalu, dalam catatan yang ditinggalkan di hotelnya mengatakan bahwa dia tidak ingin kembali ke Uganda.
Alasannya adalah karena kehidupan di negaranya sulit, dan meminta anggota delegasi untuk memberikan barang-barangnya kepada istrinya di negara asalnya.
Dia diketahui tidak berada di hotel ketika seorang ofisial meminta sampel untuk tes COVID-19 sekitar Jumat siang. Dia dilaporkan terakhir terlihat sekitar pukul 12.30 oleh rekan satu timnya.
Semua anggota delegasi harus menyerahkan sampel mereka untuk tes COVID-19 di pagi hari.
Baca Juga: Gemas! Ada Nama Sang Pacar di Profil Olimpiade Jonatan Christie dan Anthony Ginting
Insiden tersebut terjadi hanya satu pekan sebelum pembukaan Olimpiade yang dapat memicu kekhawatiran atas tindakan pencegahan penyebaran virus corona yang dijanjikan penyelenggara.