Bakat Selancar dari Orangtua
![Peselancar putra Indonesia, Rio Waida harus terhenti di putaran ketiga atau babak 16 besar Olimpiade Tokyo setelah kalah dari wakil tuan rumah Kanoa Igarashi di Tsurigasaki Surfing Beach, Senin (26/7/2021). [Dok. NOC Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/26/69336-peselancar-putra-rio-waida.jpg)
Rio Waida lahir di Saitama, Jepang pada 25 Januari 2000. Seperti yang telah dibahas di atas, ia merupakan anak keturunan Indonesia-Jepang.
Rio bersama kedua orangtuanya tinggal di Jepang hingga usianya 5 tahun. Sejak saat itu, ia dan kedua orang tuanya memilih menetap di Bali, Indonesia.
Dikutip dari laman World Surf League, Bakat selancar Rio sendiri turun langsung dari kedua orang tuanya, Muhammad Zaini dan Kaoru Waida, yang juga merupakan peselancar.
Di masa kecilnya, kedua orang tua Rio mengharapkan sang anak untuk menjadi penerusnya. Sayang, keinginan tersebut sempat terhambat karena pemuda bertinggi 170 cm itu mengalami kondisi medis yang menghambat pertumbuhannya.
Karena kondisi medis tersebut, Rio pun harus menjalani pengobatan hormon pertumbuhan di saat masa kecilnya.
Meski demikian, Rio tetap dianggap sebagai salah satu talenta muda terbaik di dunia Surfing. Hal tersebut terbukti pada 2016 lalu, di mana ia menjuarai Quicksilver Young Guns Surf Event.
Di ajang tersebut, Rio mengalahkan atlet selancar profesional tingkat internasional. Atas prestasi ini, ia mendapat hadiah senilai 10 ribu dolar dan mendapat sponsor untuk berkancah di event internasional.
Sematan peselancar bertalenta bukanlah isapan jempol belaka. World Surf League (WSL) menggambarkan teknik Rio yang membuatnya terpandang.
Baca Juga: Raih Medali Perak di Olimpiade Tokyo, Ternyata Rayssa Leal Pernah Bikin Tony Hawk Kagum
WSL menyebut Rio memiliki teknik yang luar biasa yakni kecepatan, Tube Riding, Timing, dan permainan udara besar yang membuatnya bisa berselancar dengan mudah menaklukan ombak-ombak terbaik di dunia.