Kandas di Semifinal SEA Games 2025, Rachel/Febi Sudah Berjuang Mati-matian

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:25 WIB
Kandas di Semifinal SEA Games 2025, Rachel/Febi Sudah Berjuang Mati-matian
Langkah ganda putri Indonesia Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum harus terhenti di babak semifinal SEA Games 2025.(dok. PBSI)
Baca 10 detik
  • Ganda putri Indonesia Rachel/Febi terhenti di semifinal SEA Games 2025 usai kalah dari unggulan Malaysia.
  • Pertandingan di Bangkok tersebut berlangsung ketat tiga gim dengan skor akhir 14-21, 21-19, 16-21.
  • Permainan Indonesia terganggu oleh kesalahan sendiri dan perubahan ritme akibat medical break lawan.

Suara.com - Langkah ganda putri Indonesia Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum harus terhenti di babak semifinal SEA Games 2025.

Tampil di Thammasat University Rangsit Campus, Bangkok, Sabtu, pasangan Merah Putih tersebut mengakui ketangguhan unggulan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, lewat laga ketat tiga gim dengan skor 14-21, 21-19, dan 16-21.

Pada gim pertama, Rachel/Febi terlihat kesulitan mengembangkan permainan dan harus menyerah 14-21. Rachel mengakui bahwa dirinya dan Febi terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga kehilangan banyak poin krusial.

“Di gim pertama kami terlalu banyak buang-buang poin dan sering melakukan kesalahan sendiri,” ujar Rachel, dikutip dari PBSI.

Menurutnya, hal tersebut membuat pasangan Malaysia lebih leluasa mengontrol jalannya pertandingan.

Memasuki gim kedua, Rachel/Febi bangkit dan tampil lebih agresif.

Mereka berhasil menekan pertahanan Pearly/Thinaah hingga akhirnya merebut gim kedua dengan skor tipis 21-19. Kemenangan ini membuka asa ganda Indonesia untuk melaju ke partai final.

Namun pada gim penentuan, situasi berubah. Rachel mengungkapkan bahwa permintaan medical break dari Pearly/Thinaah di tengah gim ketiga cukup memengaruhi fokus mereka.

Ritme permainan yang sempat terbangun kembali terputus, meski Rachel/Febi berusaha menjaga konsentrasi.

Baca Juga: Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X DPR Minta PSSI Lakukan Evaluasi

“Cukup berpengaruh tadi ketika kami sedang dalam momen mengejar tapi lawan meminta medical break. Tapi kami coba untuk tetap fokus,” kata Rachel.

Meski demikian, pasangan Indonesia akhirnya harus menyerah 16-21 dan mengubur mimpi tampil di final.

Sementara itu, Febi menilai kekalahan ini menjadi pelajaran berharga, terlebih mereka menghadapi ganda unggulan pertama turnamen.

Ia menyoroti pentingnya menjaga fokus, terutama di poin-poin akhir yang kerap menjadi penentu.

“Ini pelajaran buat kami untuk tidak mudah hilang fokus menjelang poin-poin akhir dan tidak mudah melakukan kesalahan sendiri. Kami harus lebih tahan,” ujar Febi.

Kontributor: Azka Putra

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI