Suara.com - Flora Christin, peselancar longboard wanita pertama Indonesia, kembali mencuri perhatian dunia dengan aksi uniknya: berselancar di ombak Bali sambil mengenakan kebaya.
Aksi ini bukan hanya sekadar unjuk kebolehan, tetapi juga sebuah pernyataan budaya yang kuat—menggabungkan tradisi Indonesia dengan olahraga ekstrem.
Flora ingin menunjukkan bahwa gerakan dan performa dalam selancar tidak terbatas oleh pakaian olahraga konvensional.
Dengan mengenakan kebaya, ia tidak hanya merayakan warisan budaya Indonesia tetapi juga membuktikan bahwa perempuan bisa bebas bergerak dan berprestasi tanpa harus meninggalkan identitas budaya mereka.
Perjalanan Flora Christin di Dunia Selancar
Lahir di Sumatera Utara, Flora selalu bermimpi tinggal di Bali sejak kecil. Pada tahun 2014, ia memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya di Jakarta dan mulai menjelajah berbagai tempat.
Dua tahun kemudian, ia menetap di Canggu, Bali, dan mulai serius menekuni dunia selancar longboard. Yang menarik, menurut Honeycombers, Flora tidak memulai karier selancarnya sejak kecil.
Ia baru mulai berselancar di usia 25 tahun, namun dalam waktu singkat berhasil menjadikannya sebagai karier profesional. Kini, ia dikenal sebagai salah satu peselancar longboard wanita terbaik Indonesia dan telah berkompetisi di berbagai ajang internasional.
Prestasi Flora Christin
Baca Juga: Inspirasi Kebaya Bridesmaid untuk Ibu Hamil ala Aaliyah Massaid: Elegan dan Nyaman!
Dikutip psoijkt, dedikasi Flora terhadap selancar telah membawanya meraih berbagai pencapaian gemilang, di antaranya:
- Juara 1 di Khao Lak Surf Festival 2023 (Women's Longboard)
- Medali perunggu di Pesta Olahraga Nasional Aceh 2024 (Women's Longboard)
- Peringkat ke-3 di RAST La Union 2017 (Women's Longboard)
- Peringkat ke-2 di Canggu Surf Fest 2021 (Open Catch Surf)
- Peringkat ke-2 di South Coast Single 2022 (Women's Longboard)
- Peringkat ke-4 di International Surfing Open 2023 (Women's Longboard)
- Peringkat ke-4 di Phuket Surf Kontes 2023 (Longboard Putri)
Selain berkompetisi, Flora juga aktif dalam kegiatan sosial. Salah satu pencapaiannya yang paling ia banggakan adalah membantu korban gempa Lombok 2018 dengan membangun lebih dari 200 rumah sementara.
Menginspirasi Perempuan untuk Berkarya
Salah satu impian terbesar Flora adalah melihat lebih banyak perempuan Indonesia berani mengejar mimpi mereka, terutama di dunia olahraga ekstrem seperti longboarding.
Ketika ia mulai berselancar, tidak banyak perempuan yang menekuni longboarding di Indonesia. Namun, berkat dedikasinya, kini semakin banyak wanita yang terinspirasi untuk mencoba olahraga ini.
Flora juga menjadi pelatih sukarela bagi anak-anak di Batu Karas, membantu membentuk generasi peselancar wanita berikutnya.