Jadi, alih-alih meneruskan lomba, Barshim bertanya kepada seorang ofisial, 'Bisakah kita punya dua pemenang emas?'. Ofisial itu setuju, dan Tamberi melompat memeluk Barshim dalam suasana gembira sejati begitu mengetahui bahwa dia dan teman baiknya itu dinobatkan sebagai juara bersama. Nedasekau sendiri dianugerahi medali perunggu.
4. Emas atlet Italia yang luar biasa
Bisa dibilang Italia menikmati Olimpiade yang luar biasa di Tokyo 2020 setelah mengumpulkan 40 medali atau empat medali lebih banyak dari total rekor sebelumnya yang dicapai dalam Olimpiade Los Angeles 1932 dan Roma 1960, termasuk tiga medali emas yang luar biasa dari atletik di Stadion Olimpiade.
Yang pertama dari tiga emas itu adalah emas lompat tinggi yang diraih Tamberi bersama dengan Barshim itu.
Beberapa saat kemudian, Marcell Jacobs menorehkan sejarah dengan tidak hanya menjadi atlet pertama yang mewakili Italia yang lolos ke final sprint 100 meter putra, tetapi juga menjadi yang pertama meraih emas dalam nomor ini.
Salah satu adegan yang akan kekal dikenang dalam Olimpiade ini adalah pemandangan Jacobs menembus garis finis untuk memecahkan rekor nasional dan Eropa 9,80 detik dan dia langsung dirangkul Tamberi yang sudah menunggunya yang sudah menyelimuti tubuhnya dengan triwarna bendera Italia.
Tapi bukan hanya di situ sejarah diciptakan Italia.
Pada Jumat 6 Agustus, tim estafet 4x100m putra kembali menciptakan sejarah dengan memenangkan emas pertama Italia dari nomor ini di mana salah satu pelari mereka Filippo Tortu menyalip sprinter Britania Nethaneel Mitchell-Blake untuk memenangkan emas dalam selisih seperseratus detik.
5. Emma McKeon menyamai rekor medali Olimpiade terbanyak yang diraih atlet putri
Baca Juga: Selebrasi Timnas Brasil di Podium Juara Olimpiade Berujung Masalah

Pada Olimpiade Helsinki 1952, Mariya Gorokhovskaya dari bekas Uni Soviet menorehkan rekor dengan memenangkan tujuh medali dalam kompetisi senam artistik (termasuk emas beregu dan semua alat). Perolehan medali Gorokhovskaya adalah yang terbanyak yang bisa diraih seorang atlet putri sepanjang sejarah Olimpiade, bertahan sampai hari ini, hampir 60 tahun kemudian.