Para pemimpin Taliban telah berusaha meyakinkan warga Afghanistan dan masyarakat internasional bahwa perempuan berhak mendapatkan pendidikan dan pekerjaan.
Tetapi Meena dan yang lainnya skeptis. "Mereka partai ekstremis, dan mereka tidak mempercayai hak asasi manusia atau hak perempuan," kata Meena.
"Mereka tidak akan pernah berubah. Mereka adalah Taliban yang sama."
Mayoritas pengungsi Afghanistan di Indonesia berasal dari etnis Hazara yang menjadi selama puluhan tahun menjadi sasaran militan Sunni, termasuk Taliban dan ISIS, karena etnis mereka dan sebagian besar berkeyakinan Syiah. [Antara]