Aris juga mengaku persaingan di para-menembak cukup ketat, karena Paralimpiade memang event tertinggi atlet penyandang disabilitas. Apalagi menembak di Indonesia termasuk cabang olahraga baru.
"Bahkan di tingkat Peparnas saja, baru di Papua nanti para menembak untuk pertama kalinya dilombakan. Namun itu tentunya bukan penghalang bagi kita untuk meraih hasil yg maksimal. Dengan Ridho Allah semua bisa diraih," kata Aris, demikian dilansir dari Antara.