Suara.com - Tinggal menghitung hari Indonesia bakal menggelar ajang balapan kelas dunia, World Superbike (WSBK), di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Adapun, World Superbike Mandalika nanti merupakan seri ke-13 di WSBK Championship 2021. Rencananya, ajang ini berlangsung pada 19 hingga 21 November mendatang.
Sepanjang 3 hari jadwal World Superbike Indonesia 2021 akan tersaji beberapa sesi yang salah satu di antaranya dengan sesi free practice (FP1).
Sepanjang 3 hari itu pula, akan digelar 2 race, yaitu balapan pertama pada Sabtu, 20 November 2021 pukul 15.00 WIB, dan balapan kedua Minggu, 21 November pukul 15.00 WIB.
Karena berlangsung masih di masa pandemi COVID-19, ajang Superbike di Mandalika akan diterapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini dipastikan oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) yang siap menjalankan protokol kesehatan.
Prokes World Superbike Mandalika
Skema prokes pertama di Superbike Mandalika adalah penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan dimaksimalkan dengan mewajibkan seluruh pihak yang terlibat untuk memakainya.
Bagi penonton yang ingin menyaksikan langsung balapan ini harus dinyatakan sudah melakukan dua kali vaksin, serta memiliki hasil swab antigan (1x24 jam) atau PCR (3x24 jam) negatif Covid-19 yang bisa dilacak melalui PeduliLindungi.
Untuk penonton yang membeli tiket secara online, selanjutnya bisa menukarkan tiket di lokasi pada ticket booth yang telah disediakan penyelenggara dan kemudian akan menerima gelang QR untuk divalidasi.
Baca Juga: Hasil MotoGP Algarve: Francesco Bagnaia Menang, Juara Dunia Quartararo Terjatuh
Jika hasilnya layak, penonton yang telah divalidasi mengikuti screening dan menggunakan dobel masker, face shield, dan menjaga jarak.
Sementara jika hasilnya tidak layak, maka para penonton akan dipersilakan pulang atau dirujuk ke rumah sakit rujukan COVID-19. Bagi penonton yang dinyatakan tak bisa menyakiskan, bakal mendapatkan opsi refund atau menggunakan tiket yang sama pada tahun berikutnya.
Selain pembelian tiket daring, panitia juga menyediakan opsi pembelian tiket langsung atau on the spot (OTS). Penonton akan dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu dan tetap harus menunjukkan bukti swab antigen PCR pada aplikasi PeduliLindungi.
Setelelah melakukan pemeriksaan, penonton dapat melakukan transaksi tunai maupun non tunai untuk mendapatkan struk pembelian tiket serta menukarkannya dengan gelang QR sesuai warna tribun.
Tak jauh berbeda dengan penonton, prokes bagi komite, pekerja, dan media tetap sama menggunakan pemindaian aplikasi PeduliLindungi untuk menunjukkan hasil telah dua kali vaksin dan memiliki hasil swab antigen (1x24 jam) atau PCR (3x24 jam) negatif Covid-19.
Jika hasilnya layak, mereka akan mendapatkan ID Card dan gelang untuk diskrining dan divalidasi. Namun jika hasilnya tidak layak, maka akan dipersilakan pulang atau dirujuk ke rumah sakit rujukan COVID-19.