"Saya hanya harus mengikuti aturan. Turnamen apa pun yang bisa saya mainkan, saya akan berusaha untuk pergi ke negara itu dan memainkan turnamen itu," kata Djokovic.
"Saya benar-benar tidak bisa memilih sekarang. Ini benar-benar tentang ke mana saya bisa pergi dan bermain. Di mana pun saya memiliki kesempatan, saya mungkin akan menggunakan kesempatan itu dan akan bermain karena inilah yang saya lakukan, inilah yang saya sukai."
Masih ada tiga turnamen Grand Slam lagi yang akan dimainkan tahun ini, yaitu French Open, Wimbledon dan US Open.
Masing-masing memiliki potensi signifikan bagi Djokovic bertarung melawan Nadal untuk memecahkan rekor.
Di Meksiko, Nadal menolak untuk ditanya apakah dia, Djokovic atau Federer bisa mengklaim sebagai yang terhebat sepanjang masa.
"Bukan hak saya untuk membicarakan hal itu karena saya adalah pihak yang terlibat," kata Nadal, menambahkan bahwa ketiganya "telah mencapai lebih dari yang kami impikan".
"Mungkin ada berbagai jenis argumen untuk dapat memberikan gelar yang sangat Anda sukai sebagai 'yang terbaik dalam sejarah' kepada siapa pun," ujar Nadal.
Djokovic adalah juara bertahan di Roland Garros dan All England Club.
"Kami semua berharap krisis kesehatan akan berkembang ke arah yang positif, tetapi jika itu tidak berubah, dia akan memerlukan izin vaksinasi dan oleh karena itu Novak Djokovic tidak akan bersama kami (di Paris)," kata Menteri Olahraga Prancis Roxana Maracineanu, Minggu (20/2/2022). [Antara]
Baca Juga: Novak Djokovic Rela Absen di Grand Slam Andai Vaksin Diwajibkan