Kiprah ini berlanjut saat Nyck menjadi juara 3 Formula Renault 3.5 dan masuk kelas Grand Prix dengan bergabung ART pada 2016.
Setahun berselang, Nyck naik tingkat dan membalap di Formula 2, di mana ia berkiprah di ajang ini hingga 2019 dengan membela empat tim.
Salah satu tim yang pernah ia bela adalah Pertamina Prema Theodore Racing. Di tim itu, ia menjadi rekan pembalap Indonesia, Sean Gelael.
Pada 2019, Nyck mengumumkan dirinya berkiprah di ajang balapan mobil listrik, Formula E dengan bergabung Mercedes-EQ.
Kiprahnya di Formula E pun cukup mentereng. Di musim keduanya bersama Mercedes-EQ, Nyck berhasil keluar sebagai juara dunia Formula E usai finis dengan 99 poin, yang menjadi gelar perdana bagi timnya.
Kontributor: Felix Indra Jaya