Indonesia Open 2022: Raih Prestasi Terburuk dalam 40 Tahun, Ini Kata PBSI

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 20 Juni 2022 | 09:31 WIB
Indonesia Open 2022: Raih Prestasi Terburuk dalam 40 Tahun, Ini Kata PBSI
Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky di Istora Senayan, Jakarta. [PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Fajar/Rian tersandung di babak perempatfinal seusai kalah dari wakil China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi dengan skor identik 18-21, 18-21.

Ganda putra lainnya yang tersingkir ialah Pramudya/Yeremia yang kalah dari peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik lewat pertarungan rubber game 21-14, 12-21, 20-22.

Dari sektor tunggal putra, wakil Indonesia yang gagal yakni Anthony Sinisuka Ginting yang menyerah dari pebulutangkis Denmark, Viktor Axelsen. Pemain asal Cimahi itu takluk dari pebulutangkis rangking satu dunia itu dengan skor 13-21, 21-19, 9-21.

Satu lagi wakil Indonesia yang gagal ke empat besar ialah Apriyani/Fadia. Peraih medali emas SEA Games 2021 itu harus mengakui keunggulan ganda putri Korea Selatan, Lee So Hee/Shin Seung Chan dengan skor 14-21, 19-21.

Melihat prestasi itu, rapor pemain tuan rumah terbilang kurang memuaskan. Mengingat dari turnamen Indonesia Masters 2022 pekan sebelumnya, wakil Indonesia meraih satu gelar juara dan runner up.

Pada turnamen BWF level 500 itu, pasangan berakronim FajRi itu di final menang atas Liang Wei Keng/Wang Chan (China) dengan skor 21-10, 21-17.

Sayang langkah juara Swiss Open 2022 itu tidak diikuti Apriyani/Fadia yang kalah dari juara dunia 2021 asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 18-21, 12-21.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI