Salah satu perjuangannya mencapai titik puncak ketika dia mengikuti Pekan Olahraga Nasional (2015) yang berlangsung di Yogyakarta.
Meskipun saat itu berangkat tanpa izin orang tua, Jeka Saragih sukses memenangkan kompetisi dan membawa pulang gelar juara.
Orang tuanya sebetulnya melarang Jeka Saragih untuk menekuni dunia bela diri. Itulah sebabnya, petarung kelahiran Simalungun, Sumatera Utara, itu sempat bekerja di galangan kapal yang berada di Batam.
Atlet bernama lengkap Jeka Asparido Saragih ini justru beruntung ketika bekerja di sana. Sebab, ia justru mendapat kesempatan untuk berlatih bersama Batam Fighter Club.
Dari awalnya menekuni wushu, Jeka Saragih akhirnya harus mempelajari seni bela diri campuran atau mixed martial art (MMA).
Jeka mengawali debutnya di ajang MMA One Pride dengan menghadapi Kevin Sulistio. Namun, saat itu dia harus mengakui keunggulan lawannya.
Meskipun demikian, Jeka tetap berjuang tampil apik saat mengikuti ajang MMA One Pride 2017 kelas 70kg. Ketika itu ia sukses melibas lawan-lawannya, termasuk membalaskan dendam atas Kevin.
Pada akhir turnamen, dia sukses menggondol sabuk juara di ajang tersebut yang sekaligus menjadi gelar pertamanya sepanjang karier.
Seusai lima tahun sejak saat itu, Jeka Saragih kembali menjadi pemenang pada ajang Interim One Pride MMA kelas ringan 2022.
Kontributor: Muh Adif Setyawan