“Pemerintah telah menyiapkan bonus sebesar Rp6 miliar untuk peraih medali emas, Rp2 miliar 750 juta rupiah untuk peraih medali perak, dan Rp1 miliar 650 juta untuk peraih medali perunggu,” tandasnya.
“Dengan apa yang sekarang Presiden apresiasikan kepada kami, ini adalah bukti tidak ada perbedaan antara disabilitas dan non-disabilitas, dan untuk atlet disabilitas saya rasa tidak ada alasan untuk tidak berprestasi walaupun ada keterbatasan,” ungkap Leani Ratri Oktila, peraih medali emas yang berlaga di ganda campuran para bulutangkis bersama Hikmat Ramdani.
Presiden menyebut bahwa keberhasilan para atlet ini adalah buah dari proses panjang yang telah dilakukan. Mulai dari identifikasi bakat dini, pelatihan jangka panjang dan berkelanjutan, serta kerja keras para pelatih, tim pendukung dan berbagai pihak lainnya.
“Saya berharap agar raihan prestasi tersebut dapat membangkitkan semangat dan optimisme para atlet paralimpiade dan memotivasi para atlet paralimpik agar semakin tekun untuk berlatih,” demikian Presiden Jokowi memberikan apresiasi sekaligus motivasi kepada para atlet.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara penyambutan para atlet penyandang disabilitas ini antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pemuda dan Olah Raga Dito Ariotedjo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sekretatis Negara Pratikno, dan Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun.

Dan sebelum menjalani masa purna baktinya mulai 20 Oktober 2024, pada 6 Oktober Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Peparnas 2024 di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan rasa bangganya terhadap prestasi luar biasa para atlet disabilitas Indonesia. Presiden mengapresiasi pencapaian para atlet Indonesia di kancah internasional.
Termasuk keberhasilan menjadi juara umum ASEAN Paragames tiga kali berturut-turut pada 2017, 2022, dan 2023.
“Kita semua patut bangga kepada para atlet penyandang disabilitas Indonesia, daya juangnya luar biasa, prestasinya juga sangat membanggakan,” ujar Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi.
Presiden mengingatkan bahwa Peparnas tidak hanya menjadi ajang kompetisi olah raga, akan tetapi menjadi panggung kesetaraan bagi seluruh atlet disabilitas untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka.