Profil Valentina Diouf, Mantan Pemain MVP Red Sparks Hijrah ke Proliga 2025

Suara.com - Hijrahnya alumni Red Sparks, Valentina Diouf ke Proliga 2025 turut menjadi sorotan media Korea Selatan. Diketahui, Diouf resmi mengisi kuota pemain asing Jakarta Electric PLN. Seperti apa sosoknya? Simak profil Valentina Diouf berikut ini.

Pada musim 2019 dan 2020, pemain voli asal Italia tersebut sempat berseragam Red Sparks yang kala itu masih bernama Daejeon KGC Volleyball Club. Bergabungnya Valentina Diouf ke Proliga 2025 kemudian mendapat sorotan dari MHN Sports. Mengingat, Red Sparks selaku tim lama Diouf saat ini telah diperkuat oleh Megawati Hangestri yang tercatat pernah bermain di Proliga.

Menurut berita yang dimuat, MHN Sports, mengulas penampilan Diouf ketika masih menjadi pemain Red Sparks. Wanita yang memiliki tinggi badan 202 cm itu berhasil menarik perhatian ketika pertama kali didatangkan ke Red Sparks. Ketika musim debutnya berlangsung, Diouf sempat terpilih jadi Most Valuable Player (MVP) di putaran kelima.

Dari 26 pertandingan yang ia jalani, Diouf sukses mengemas 832 poin. Kala itu Diouf tampil sangat baik, bahkan ia menempati peringkat ke-3 kategori keberhasilan serangan yaitu mencapai 41,31 persen. Kemudian di tahun berikutnya, Red Sparks memperbarui kontraknya dengan Diouf. Hal ini lantas membuat perolehan poinnya meningkat jadi 963.

Valentina Diouf mulai berkarier dari Perugia (Italia), LKS Commercecon Lodz (Polandia), dan yang terakhir Volley Mulhouse Alsace (Prancis). Kemudian di tahun depan, voli mania Tanah Air dapat menyaksikan aksi mengagumkan Diouf di Proliga 2025 yang akan berlangsung pada tanggal 3 Januari hingga 11 Mei 2025.

Profil Valentina Diouf

Valentina Diuof adalah salah satu pemain voli wanita profesional asal Italia. Ia merupakan kelahiran Milan, Italia pada tanggal 10 Januari 1993. Itu artiny, kini usianya sudah menginjak 31 tahun.

Diouf memlunyai tinggi badan 202 cm. Ketika bermain voli, Ia berada pada posisi opposite. Ketika bertanding, Valentina Diouf bisa melakukan pukulan spike hingga setinggi 324 cm.

Hal itulah yang lantas membuat dirinya sangat spesial. Selain mempunyai tinggi badan yang maksimal, pukulan tajam Diouf pun membuat tim lain terpukau dan selalu mewaspadainya.