Keesokan harinya, Race Briefing diselenggarakan untuk memberikan informasi detail mengenai rute, termasuk berbagai potensi tantangan seperti turunan curam, kondisi jalan tanpa penerangan, hujan deras, suhu tinggi, hingga risiko dehidrasi dan heatstroke. Peserta juga diingatkan akan kemungkinan bertemu satwa liar khas Flores, seperti Komodo.
Selain itu, seluruh peserta wajib mengikuti Mandatory Gear Check untuk memastikan perlengkapan keselamatan lengkap, termasuk lampu sepeda, obat-obatan, dan suku cadang penting, demi meminimalisir risiko teknis dan medis selama perjalanan.
![Lintang Flores 2025: Tantangan Sepeda Ultra Dimulai di Ta’aktana, Labuan Bajo. [Dok. Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/28/18116-lintang-flores-2025.jpg)
Renaldus Iwan Sumarta, inisiator Lintang Flores 2025, dalam pernyataan resminya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang berani mengambil tantangan luar biasa ini.
“Saya sangat menghargai keberanian semua peserta, baik dari dalam maupun luar negeri, yang siap menghadapi rute menantang ini. Semoga mereka bisa menuntaskan perjalanan ini dengan selamat dan penuh kebanggaan, sesuai semangat Lintang Flores!” ujar Iwan penuh antusias.
Penggemar sepeda ultra di seluruh dunia dapat mengikuti aksi para peserta secara real-time melalui RACEMAP, yang tersedia di situs resmi www.lintangflores.com. Selain itu, berbagai momen seru dan sorotan penting dari ajang ini akan dibagikan melalui akun Instagram resmi @lintangflores.
Lintang Flores 2025 bukan sekadar perlombaan, melainkan perjalanan penuh inspirasi yang menggabungkan kekuatan fisik, strategi matang, dan keindahan alam Flores yang memukau. Dengan tantangan ekstrem dan semangat luar biasa para pesepeda, event ini dipastikan menjadi salah satu sorotan utama di dunia olahraga ultra cycling tahun ini.