Zidan mengaku menghadapi sejumlah kendala teknis dan tidak menyangka suhu malam yang begitu dingin akan mempengaruhi performanya.
Namun, semangat dan tekadnya membuat ia tetap fokus menyelesaikan lomba dengan hasil yang membanggakan.
“Setelah menyeberangi laut, saya disambut pemandangan bukit savana yang luar biasa. Tidak ada tempat lain yang bisa menyaingi keindahan Flores,” ujarnya penuh kagum.
Menuju Destinasi Wisata Olahraga Dunia
Lintang Flores bukan hanya ajang lomba, tetapi juga menjadi bagian dari promosi pariwisata olahraga (sport tourism) di Indonesia.
Hal ini ditegaskan oleh Renaldus Iwan Sumarta, penggagas sekaligus inisiator ajang ini, yang merasa puas dengan kelancaran dan kesuksesan acara tahun ini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua peserta atas semangat dan perjuangan mereka. Semoga pengalaman ini menjadi kenangan tak terlupakan dan menjadikan Pulau Flores sebagai destinasi wisata olahraga kelas dunia,” ucap Iwan.
Ia juga berharap Lintang Flores dapat terus berkontribusi terhadap pembangunan sosial, seperti pada tahun ini, di mana sebagian pendapatan acara kembali disalurkan untuk mendukung Komunitas Pencegahan Stunting Anak di wilayah Ende.
Lintang Flores 2025 meninggalkan banyak kisah heroik yang menginspirasi. Perjalanan sejauh 1.000 km tidak hanya menjadi ajang pembuktian kekuatan fisik, tetapi juga ujian mental bagi para peserta.
Baca Juga: Downhiller Elite Siap Taklukan Ternadi Bike Park pada 19-20 Oktober 2024
Semangat solidaritas, kekaguman terhadap alam, dan kedekatan dengan masyarakat lokal menjadi bagian tak terpisahkan dari event ini.
Bagi yang ingin melihat cuplikan perjuangan para peserta dan keindahan lintasan Lintang Flores, dapat mengunjungi akun Instagram resmi @lintangflores maupun media sosial masing-masing peserta.