Putri KW Tumbang, Tunggal Putri Indonesia Tak Tersisa di Japan Open 2025

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 18 Juli 2025 | 17:59 WIB
Putri KW Tumbang, Tunggal Putri Indonesia Tak Tersisa di Japan Open 2025
Putri KW Tumbang, Tunggal Putri Indonesia Tak Tersisa di Japan Open 2025. [Dok. PBSI]

Suara.com - Harapan sektor tunggal putri Indonesia meraih prestasi di ajang Japan Open 2025 resmi sirna. Setelah Gregoria Mariska Tunjung tersingkir di babak pertama, satu-satunya wakil yang tersisa, Putri Kusuma Wardani, juga gagal melangkah lebih jauh usai tumbang di perempat final.

Putri KW harus mengakui keunggulan unggulan kedua asal Tiongkok, Wang Zhi Yi, dalam pertarungan ketat yang berlangsung selama 1 jam 26 menit di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jumat (18/7/2025). Ia kalah dalam tiga gim dengan skor 22-20, 17-21, 16-21.

“Dari konsistensi permainan saya yang belum sempurna, saya kurang stabil dalam menerapkan teknik dan strategi. Sementara Wang Zhi Yi, terutama di poin-poin akhir gim ketiga, mulai bermain lebih tahan dan menggunakan pukulan-pukulan spekulatif,” ujar Putri dalam rilis resmi PP PBSI.

Putri sempat membuka asa dengan memenangkan gim pertama secara dramatis. Ia tampil agresif dan menutup interval dengan keunggulan tipis 11-10.

Meski sempat tertinggal, Putri mampu mengejar dan merebut dua poin krusial di skor 20-20 untuk menutup gim pertama dengan 22-20.

Putri KW Tumbang, Tunggal Putri Indonesia Tak Tersisa di Japan Open 2025. [Dok. PBSI]
Putri KW Tumbang, Tunggal Putri Indonesia Tak Tersisa di Japan Open 2025. [Dok. PBSI]

Namun, Wang bangkit di gim kedua. Pebulu tangkis peringkat dua dunia tersebut mulai menguasai tempo permainan dan memaksa Putri bermain bertahan.

Meski sempat menempel hingga skor 13-14, Putri kehilangan momentum dan akhirnya menyerah 17-21.

Memasuki gim penentuan, pertandingan kembali berlangsung ketat.

Putri sempat unggul 15-14, namun fokusnya goyah di momen krusial. Wang memanfaatkan celah itu dan menyapu tujuh dari delapan poin terakhir untuk menutup laga dengan skor 21-16.

Baca Juga: Japan Open 2025: Gregoria Mariska Semringah Bisa Kembali Tanding Pasca Vertigo

“Saya cukup puas, tapi tentu belum cukup karena belum menang juga. Hampir semua pemain top China sudah pernah saya hadapi, tapi baru bisa ambil satu gim. Artinya, masih banyak yang perlu saya benahi, terutama soal fokus di poin-poin akhir,” tambah Putri.

Dengan hasil ini, Indonesia dipastikan tanpa wakil di sektor tunggal putri pada semifinal Japan Open 2025, menandai kegagalan total di sektor ini untuk turnamen Super 750 tersebut.

Sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung, yang menjadi andalan utama Indonesia, juga harus tersingkir lebih awal.

Ia takluk dari wakil tuan rumah, Riko Gunji, di babak pertama dengan skor telak 10-21, 12-21.

Meski begitu, kehadiran Gregoria di lapangan tetap menjadi kabar baik, mengingat ia baru saja pulih dari vertigo yang memaksanya absen sejak Maret 2025.

"Pastinya saya senang bisa kembali ke turnamen, tapi secara hasil memang belum sesuai harapan. Permainan saya sama sekali belum baik, sementara lawan bermain sangat berani dan bisa mengontrol pertandingan," ungkap Gregoria usai laga.

Vertigo yang diderita Gregoria tergolong serius. Ia sempat absen di Piala Sudirman 2025, Thailand Open, Malaysia Masters, Singapore Open, dan bahkan Indonesia Open 2025, turnamen kandang yang paling ia nantikan.

Selama masa pemulihan, Gregoria menjalani terapi intensif mulai dari akupuntur, fisioterapi, hingga latihan keseimbangan dengan pendamping profesional. Prosesnya panjang dan penuh tantangan, namun ia bersyukur bisa kembali ke lapangan.

“Minta doanya. Karena beberapa bulan lalu kalau tak vertigo itu aku baik-baik saja. Istirahat adalah jalan terbaik saat ini. Berharap vertigo hilang, bisa main lagi, mengusahakan yang terbaik di turnamen-turnamen ke depan,” kata Gregoria beberapa waktu lalu.

Kini, Gregoria memilih fokus ke turnamen berikutnya, yaitu China Open 2025 Super 1000, yang dijadwalkan pekan depan.

Ia berharap bisa memanfaatkan waktu di Jepang untuk mematangkan persiapan jelang turnamen besar tersebut.

"Ketika tampil jelek pekan ini, pasti pekan depan saya harus tampil lebih baik dan saya tahu itu tidak mudah. Maka persiapan selama di sini jelang China Open akan saya matangkan lagi," kata atlet asal Wonogiri itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI