- Yuki Tsunoda berhasil mengakhiri puasa poinnya sejak Mei 2025
- Dukungan tim Red Bull melalui pembaruan spesifikasi mobil setara dengan Max Verstappen
- Ketahanan mental dan fokus Tsunoda menjadi kunci raihan poin di Zandvoort
Suara.com - Yuki Tsunoda sukses finis di posisi kesembilan pada Grand Prix Belanda di Sirkuit Zandvoort, Minggu (31/8/2025).
Hasil ini terasa istimewa, bukan hanya karena mengakhiri paceklik poin sejak Mei lalu, tetapi juga dicapai dengan penuh drama di lintasan.
Tsunoda terakhir kali meraih poin untuk Red Bull pada GP Imola, saat finis ke-10.
Sejak itu, performanya kerap tersendat, ditambah lagi tekanan semakin besar karena dua pebalap Racing Bulls justru rutin menyumbang poin.
Situasi makin sulit karena ia sempat menggunakan mobil dengan spesifikasi lama, berbeda dengan sang rekan setim, Max Verstappen.
Namun, jelang libur musim panas, Tsunoda akhirnya mendapat pembaruan mobil yang sama dengan Verstappen.
Performa di sesi latihan di Zandvoort menunjukkan kemajuan, meski di kualifikasi ia hanya menempati posisi 12 dan gagal masuk Q3.
Strategi Berisiko dengan Ban Lunak
Tsunoda memulai balapan dengan strategi berbeda, memilih ban soft yang lebih cepat tetapi rentan aus.
Baca Juga: Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
Keputusan itu membuatnya harus lebih awal masuk pit.
Sayangnya, momen masuk pit tidak diuntungkan oleh periode Safety Car, sehingga posisinya sempat merosot hingga P15.
Di stint terakhir, Tsunoda dipaksa bertahan dengan ban soft (C4) selama 22 lap penuh.
Tantangan makin berat ketika mobilnya mengalami masalah pada throttle map.
Ia mengaku tidak mendapat tenaga penuh hingga pedal gas ditekan 40 persen, kondisi yang sangat menyulitkan di trek cepat seperti Zandvoort.
“Banyak momen ketika Safety Car tidak membantu. Bahkan sempat turun ke P15, dan dengan masalah di throttle, rasanya sangat berat,” kata Tsunoda usai balapan dikutip dari motogp.com