"Kejuaraan-kejuaraan akan sering digelar setiap tahunnya dan dalam 30 hari ke depan saya diberi pekerjaan rumah untuk membentuk kepengurusan. Setelah itu, kita akan atur program-program selanjutnya," kata Kenneth.
"Kami juga akan meningkatkan eksistensi media sosial Percasi Jakarta karena dunia digital kini sangat penting," jelas Kenneth, yang juga menjabat sebagai Kepala Baguna DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Ia pun menegaskan pentingnya koordinasi lintas lembaga seperti PB Percasi Pusat, KONI DKI Jakarta, dan pemangku kepentingan olahraga lainnya guna memperjuangkan catur kembali masuk dalam daftar resmi cabang olahraga PON 2028.
Kenneth menyebut masih ada waktu hingga 2026 untuk mengupayakan hal tersebut kepada KONI Pusat.
"Ini adalah perjuangan kolektif yang membutuhkan soliditas dan komitmen dari semua pihak. Mari jadikan momentum ini sebagai titik awal membangun ekosistem catur Jakarta yang lebih kuat, terbuka, dan berprestasi," ucapnya.
Lebih jauh, Kenneth mengajak seluruh jajaran pengurus dan atlet untuk tetap kompak dalam upaya menjaga eksistensi catur di tingkat nasional.
"Kita tidak hanya ingin mempertahankan kejayaan, tetapi memastikan catur terus hidup dan berkembang dalam ekosistem olahraga nasional," pungkasnya.
Sebagai informasi, Musyawarah Provinsi ini turut dihadiri oleh Sekjen PB Percasi Hendri Hendratno yang mewakili Ketum PB Percasi GM Utut Adianto, Wasekjen PB Percasi Nanang Pudjakusumah, serta Budiman dari KONI DKI Jakarta.
Baca Juga: 3 Pengganti Paling Cocok untuk Sandy Walsh yang Cedera saat Bela Yokohama F. Marinos