Pada putaran pertama, tim Indonesia dihajar habis oleh tiga raksasa Asia Tenggara: Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Kekalahan telak ini menjadi pukulan berat, namun Manajer Tim Luciana Taroreh tetap optimistis.
“Kami tidak menyerah. Kekalahan ini adalah bahan evaluasi penting untuk bangkit di Vietnam,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Senin, 4 Agustus 2025.

Luciana menegaskan bahwa dukungan publik Indonesia menjadi penyemangat besar bagi tim untuk memperbaiki performa.Salah satu kendala utama di putaran pertama adalah kondisi fisik pemain.
Beberapa pilar inti, termasuk yang tampil di kualifikasi AVC Nations Cup 2026, belum pulih sepenuhnya dari cedera.
“Pemain utama kami belum 100 persen fit, sehingga sulit tampil maksimal di setiap set,” ungkap Luciana.
Meski demikian, ia berharap putaran kedua menjadi titik balik.
Dengan waktu persiapan yang lebih matang, tim medis dan pelatih bekerja keras memastikan Megawati dan rekan-rekannya dalam kondisi puncak di Hanoi.
Megawati Hangestri, bintang voli Indonesia yang dikenal dengan smes kerasnya, menjadi tumpuan harapan.
Baca Juga: Usai Jadi Juara AFF U-23, Media Vietnam Bongkar 3 Faktor yang Bikin Mereka Bungkam Indonesia
Bersama rekan-rekannya seperti Wilda Siti Nurfadilah dan Yolla Yuliana, ia akan kembali menghadapi lawan-lawan tangguh, Thailand dengan kekuatan ofensifnya, Vietnam yang bermain di kandang, dan Filipina yang kian solid.
Putaran kedua ini bukan hanya soal membalikkan nasib, tetapi juga memperebutkan tiket ke AVC Nations Cup 2026, ajang bergengsi yang menjadi target utama Srikandi.
Luciana menekankan pentingnya kerja keras dan evaluasi menyeluruh.
“Kami fokus memperbaiki kekurangan, baik dari segi strategi, kerja sama tim, maupun kondisi fisik,” katanya.
Kontributor: Azka Putra