Infografis
Suara.com - Pelatih kepala CAHN (Cong An Ha Noi FC), Mano Polking, secara halus menolak tawaran untuk melatih Timnas Singapura.
Pelatih berdarah Jerman-Brasil itu menegaskan bahwa dirinya masih memiliki motivasi besar dan komitmen jangka panjang bersama klubnya saat ini.
“Saya hanya baru mendengar informasi ini,” ujar Mano Polking saat diminta tanggapan soal dirinya masuk dalam daftar calon pelatih Timnas Singapura, dikutip dari Soha.
Setelah pelatih sebelumnya, Tsutomu Ogura, mengundurkan diri pada akhir Juni karena “alasan pribadi,” Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) bergerak cepat mencari sosok pengganti.
Dari beberapa nama yang dipertimbangkan, Polking disebut-sebut menjadi kandidat terkuat.
FAS disebut tertarik pada rekam jejak Polking yang sukses di level tim nasional dan klub. Ia sempat mengantar Timnas Thailand menjuarai Piala AFF dua kali berturut-turut pada 2020 dan 2022.
Di level klub, Polking juga dikenal memiliki pengalaman panjang di Asia Tenggara sebelum bergabung dengan CAHN di Vietnam.
Namun, pria berusia 49 tahun itu menolak tawaran tersebut dan memilih bertahan.
“Saya sangat senang mengetahui bahwa FAS menaruh respek kepada saya. Tapi saya masih memiliki kontrak di sini dan menjalin hubungan baik dengan presiden klub (CAHN)," kata Mano Polking.
Baca Juga: Kekalahan Timnas Indonesia U-23 Jadi Mimpi Buruk, Erick Thohir: Vietnam Memalukan
"Presiden klub juga memiliki hubungan yang baik dengan FAS. Saya hanya bisa mengatakan, jika suatu hari nanti presiden klub berkata, ‘Mano, sudah waktunya Anda pergi,’ barulah saya akan mempertimbangkan untuk pindah,” imbuhnya.
Saat ini, Polking tengah mempersiapkan tim CAHN menghadapi laga perebutan Piala Super Vietnam melawan Nam Dinh pada 9 Agustus 2025.
CAHN juga melakukan sejumlah perekrutan pemain baru, termasuk dua pemain keturunan Vietnam yang menarik perhatian, yakni Adou Minh dan Brandon Ly.
