“Catur bukan sekadar hobi bagi Papi, melainkan jalan hidup. Dari filosofi catur, beliau belajar strategi, kesabaran, dan tanggung jawab yang kemudian ia terapkan dalam menjalankan kesehariannya, baik itu dalam usaha bisnis, maupun membesarkan kami,” ujar Maya.
Maya yang juga aktif di dunia kesehatan holistik sebagai pendiri Grotto Holistic Healing Boutique, berharap turnamen ini menjadi wadah lahirnya generasi muda Indonesia yang cerdas dan berkarakter.
“Kami ingin generasi muda Indonesia mengenal nilai-nilai itu dan mewujudkan mimpi Papi agar Indonesia berjaya di pentas dunia lewat kecerdasan, salah satunya di mulai lewat turnamen festival catur yunior H.M Hasan Cup 2025 ini,” tutup Maya.
Membangun Generasi yang Berpikir Strategis
Anak ketiga H.M. Hasan, Sjafei Hasan, juga menekankan pentingnya pembinaan sejak dini agar anak-anak Indonesia tumbuh dengan pola pikir strategis, sebagaimana diajarkan catur.
"Main catur itu bisa menimbulkan pemikiran strategis. Terkait kategori yang dipertandingkan catur cepat dan kilat, itu adalah sarana kita berpikir secara cepat. Kalau bisa, itu diturunkan ke yang muda-muda sejak dini," jelasnya.